TENTANGKITA, JAKARTA – Pemerintah masih terus memantau kenaikan harga minyak goreng yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan karena melonjaknya harga CPO.
Pemerintah sebenarnya pernah menggelontor pasar dengan 11 juta liter minyak goreng untuk menjaga agar harga minyak goreng tetap terjangkau masyarakat.
Hingga kini harga minyak goreng masih tinggi di pasaran.
Pada situs Pada situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) minyak goreng masih diperdagangkan di atas 18.000 per kilogram
Minyak goreng curah pada Sabtu 11 Desember 2021 diperdagangkan pada harga rata-rata Rp18.000 per kilogram.
Sedangkan minyak goreng bermerek I dijual pada harga rata-rata Rp19.850 per kilogram. Kategori minyak goreng bermerek II dijual Rp19.400 per kilogram
BACA JUGA: SOLIDARITAS PEDAGANG KAKI LIMA MALIOBORO PADA KORBAN ERUPSI GUNUNG SEMERU
Di market place minyak goreng dijual pada kisarah harga Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter.
Harga minyak goreng masih akan tinggi tahun depan karena harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku juga terus melonjak.
“Hingga kuartal I 2022 kenaikan harga CPO masih terjadi. Tren-nya masih terus begitu, sehingga kemungkinan (harga minyak goreng mahal) masih terjadi,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan.
Harga Melangit, Pemerintah Cabut Larangan Minyak Goreng Curah
Menurutnya, saat ini harga CPO mencapai USD1.350 per ton atau naik 27,17 persen sejak awal tahun 2021.
Pihaknya membutuhkan kajian ulang untuk menentukan harga acuan minyak goreng curah dan kemasan.
Program pemerintah untuk menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter baru terealisasi 2,3 juta liter atau sekitar 20 persen.
Minyak goreng tersebut sudah didistribusikan ke 18 provinsi dan akan dipercepat untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan di natal dan tahun baru.
BACA JUGA: INDONESIA SUDAH TIDAK IMPOR BERAS LAGI
Penyediaan tersebut dilakukan produsen minyak goreng yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) bekerja sama dengan ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
“Pemerintah mengapresiasi komitmen produsen yang bersedia mengurangi keuntungan dalam rangka memberikan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat,” ujar Oke Nurwan.
Pemerintah berharap, langkah tersebut segera diikuti produsen minyak goreng lainnya untuk menambah ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana di masyarakat saat ini.
Menurut Daswasti, seorang ibu di Bogor dia membeli minyak goreng merk Bimoli Rp39.000 per dua liter.
Presiden Jokowi Yakin Indonesia akan Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia