Senin, 25 November 2024

KIAT SUKSES: Kemitraan Marie dan PNM, Ubah Dendeng Rusa Jadi Cuan

Produk olahan Marie kini banyak dijadikan  menu pendamping ketupat pada hari Lebaran.Saat-saat itu, Merie justru kerepotan.

Hot News

TENTANGKITA.CO –  “Urip iku urub…” Demikian pesan pepatah Jawa klasik. Maknanya, hidup itu harus bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Sebuah filosofi jawa, satu dari sekian banyak filosofi jawa membimbing kita menjadi orang yang lebih baik. Makna dari ungkapan-ungkapan Jawa ini seringkali tidak dipahami oleh sebagian besar keturunan etnis Jawa di era modern ini. Maka tidak salah, jika muncul sebutan, “Wong Jowo sing ora njawani”.

Padahal, makna filosofi ini luar biasa,  kita dilahirkan di dunia ini bukan untuk berdiri sendiri, berkuasa dan semua hanya untuk diri sendiri, akan tetapi kita lahir untuk saling memberi, saling menolong dan saling membantu sesama tanpa ada rasa pamrih.

Mungkin, sekadar contoh, seperti langkah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, saat  melakukan pemberdayaan terhadap pengusaha kecil yang nota bene nasabahnya.

Baca Juga


Seperti pepatah klasik itu Urip Iku Urub, PNM hadir dan menjadi solusi (bermanfaat).  Yakni bagaimana dalam program pendampingan  si nasabah naik kelas dengan meningkatkan skill nasabah agar mampu menciptakan inovasi produk.

Marie Chrestien Tahalele, salah satu peserta pelatihan pengembangan kapasitas usaha (PKU) PNM, kini mulai tersenyum cerah.

Dia, dalam kisah yang tertuang di pnm.co.id,  mengubah  dendeng rusa mampu bersaing dengan dendeng sapi. Di mana selama ini dendeng kerap diidentikkan dengan daging sapi.

Di tangan wanita ini, yang juga nasabah PNM,  mampu melakukan terobosan dengan inovasinya.

Awalnya, seperti  orang kebanyakan, hanya menjalankan hobi memasaknya selain ingin membantu sang kakak agar memiliki  pekerjaan dan memperoleh penghasilan.

Marie menjadikan kakaknya sebagai perpanjangan tangannya ke konsumen dengan menawarkan masakan olahan  itu. Terutama kepada saudara dan kerabat. Marie sendiri ikut mempromosikan produknya melalui online.

Baca Juga



Pilihan daging rusa, menurut Marie, sulit untuk menembus ketatnya persaingan di pasar dendeng sapi.  “Saya harus berinovasi. Kalau  tidak,  kita akan kalah,” tutur perempuan yang mulai merambah menu abon ikan tuna.

Persoalan muncul. Bagaimana agar produknya menjadi pilihan pertama konsumennya.

Dia pun menimba ilmu dengan mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas usaha (PKU) dari PNM.

Tempaan tempat pelatihannya tak sia-sia. Setelah ‘digenjot’, Marie  menjadi cerdas. Dia menemukan  trik baru.

Produknya, yang semula hanya dibungkus plastik mika, kini mulai dikemas dengan menarik. Bahkan, kini,  dia  memvariasikan kemasan dagangannya, terutama untuk pesanan pada  bulan Ramadan.

Buum. Sejak itu, Marie merasakan perubahan sedikit demi sedikit. “Kaget. Pesanan bertambah banyak. Teristimewa pada bulan Ramadan,” tuturnya.

Biasanya, dendeng Marie untuk stok buat sahur dan berbuka. Bahkan ada yang untuk  parcel. “Tapi, untuk parcel, saya mengombinasikan  dendeng dan abon ikan tuna.,” jelasnya.

Kini, kata Marie, produknya banyak dijadikan  menu pendamping ketupat pada hari Lebaran.

Baca Juga



Dan, saat-saat itu, Merie  kerepotan. “Saya tidak bisa memenuhi semua pesanan. Bahan baku daging rusa, kini sulit didapat,” tuturnya.

Kini  Marie merambah usaha kue kering untuk menggantikan pesanan dendeng rusa. Ia tak segan menawarkan kue kering jualannya kepada pelanggan yang tidak mendapatkan slot pesanan dendeng rusa.

Dia sangat bersyukur. Pesanan kue keringnya pun kini laris manis. “Kita cuma bisa terus berusaha. Kalau menemukan jalan buntu tidak boleh patah semangat, cari jalan baru lainnya,” tutup perempuan asal Ambon ini.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...