TENTANGKITA.CO – Masa depan peternak ayam khususnya ayam petelur kain menjanjikan? Bisa ya, bisa tidak. Rencana ekspor (total) mencapai 9,3 juta butir senilai 1,72 juta dolar Singapura atau Rp19,4 miliar hingga akhir tahun 2023.
Ya, karena kini, pasar telur dari peternak di Indonesia meluas setelah Pemerintah Singapura membuka kran impor telur dari Tanah Air.
Selama ini, dua pertiga telur Singapura dari Malaysia, sisanya berasal dari negara-negara seperti Thailand, Australia, Polandia, Selandia Baru, Ukraina, Korea, dan Spanyol. Sepertiga sisanya dari dalam negeri.
Kini, Indonesia mengekspor 557.280 butir telur ayam konsumsi ke Singapura dengan nilai 101.730 dolar Singapura atau setara Rp1,15 miliar. Ekspor telur ini pengiriman ke 16 dari rencana pengiriman 9,3 juta butir senilai 1,72 juta dolar Singapura atau setara Rp19,4 miliar hingga akhir tahun 2023.
Baca Juga: Bikin Bangga, Kopi Indonesia Mendunia Bisa Laku Rp306 Miliar di Yunani
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjamin ekspor telur ini tidak akan mengganggu pemenuhan kebutuhan telur di Indonesia. Produksi telur nasional dari tahun ketahun selalu mengalami pertumbuhan, sehingga prognosa produksi telur tahun ini surplus.
“Dari total produksi dan jumlah kebutuhan kita, ada sisa kurang lebih 300 ribu ton untun tahun ini, dari sisa ini yang kemudian kita coba dorong ke pasar ekspor, salah satunya Singapura,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah mengungkapkan produksi telur (ras, kampung dan itik) selama kurun waktu 2017-2022 rata-rata tumbuh 4%/tahun.
Berdasarkan prognosa kebutuhan telur nasional 2023, produksi telur ayam ras (perkiraan) mencapai 6,12 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi 5,88 juta ton.
Secara total, neraca telur ayam ras nasional 2023, plus stok 2022 sebesar 43.907 ton, perkiraan, surplus 279.492 ton.
Baca Juga: Indonesia Ekspor Baja Lapis ke Amerika Serikat, Makin Nyata Jadi negara Industri Maju
Harga Telur Di Sejumlah Provinsi [Senin, 28/8]
| Provinsi | Harga | Disparitas |
| DKI | Rp29.120 | -2,31% |
| Jabar | Rp28.620 | -3,99% |
| Jateng | Rp27.290 | -8,45% |
| Yogyakarta | Rp26.990 | -9.46% |
| Jatim | Rp27.130 | -8,99% |
| Banten | Rp28.220 | -5,33% |
| Bali | Rp28.240 | -5,27% |
Namun, ekpsor telur ini, bukan oleh peternak kecil yang berada di pelosok desa.
EKspor ini oleh salah satu pemain besar di industri peternakan di Tanah Air. Charoen Pokhpand Indonesia. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk (31-Mei-2022), yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Group, dengan persentase kepemilikan sebesar 55,53%.
Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah Keluarga Jiaravanon.
Siapa Sumet Jiaravanon?
- Dia ketua eksekutif Charoen Pokphand Group, konglomerat terbesar di Thailand, sejak tahun 1993.
- Dia adalah kakak dari miliarder Thailand Dhanin Chearavanont, ketua senior CP Group.
- Sumet terdaftar secara terpisah dari Dhanin berdasarkan kepemilikannya atas hampir 13% saham dalam aset keluarga yang sangat besar.
- Dia juga memimpin perusahaan keluarga di Tiongkok, Chia Tai Group.
- Putranya, Chatchaval, membeli majalah Fortune seharga $150 juta pada November 2018.
Ini Sekelumit Kisah Charoen Pokphand di Indonesia
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (”Perseroan”) didirikan di Indonesia dengan nama PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co. Limited, berdasarkan Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 6 tanggal 7 Januari 1972, sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 5 tanggal 7 Mei 1973 oleh Notaris yang sama.
Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YA-5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 65, Tambahan No. 573, tanggal 14 Agustus 1973.
Baca Juga: Daftar Harga Pangan Hari Ini, Telur dan Daging Ayam Naik Drastis
Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir, Ini kegiatan usaha perusahaan ini:
- Pembibitan Ayam Ras
- Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Bukan Unggas
- Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas
- Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging Unggas
- Industri Pembekuan Buah-Buahan dan Sayuran
- Industri Tepung Campuran dan Adonan Tepung
- Industri Makanan dan Masakan Olahan
- Industri Bumbu Masak dan Penyedap Masakan
- Industri Ransum Makanan Hewan
- Industri Produk Farmasi untuk Hewan
- Industri Barang Dari Plastik Untuk Pengemasan
- Industri Perlengkapan dan Peralatan Rumah Tangga (TidakTermasuk Furnitur)
- Perdagangan Besar Binatang Hidup
- Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan
- Pergudangan dan Penyimpanan
- Aktivitas Cold Storage
- Budidaya Ayam Ras Pedaging
- Industri Pengeringan Buah-Buahan dan Sayuran
- Industri penggilingan dan pembersihan jagung
- Industri Minuman Ringan
- Industri Air Kemasan
- Industri Minuman Lainnya
- Industri Bahan Farmasi Untuk Hewan
- Perdagangan Besar Daging Sapi dan Daging Sapi Olahan
- Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan
- Perdagangan Besar Daging dan Daging Olahan Lainnya
- Perdagangan Besar Hasil Olahan Perikanan
- Perdagangan Besar Telur dan Hasil Olahan Telur
- Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya
- Industri Makaroni, Mie dan Produk Sejenisnya
- Industri Produk Roti dan Kue
- Industri Makanan Dari Kedelai dan Kacang-Kacangan Lainnya Bukan Kecap, Tempe & Tahu
- Industri Pengolahan dan Pengawetan Lainnya Buah-Buahan Dan Sayuran Bukan Kacang-Kacangan
- Industri Produk Makanan Lainnya
- Jasa Pengujian Laboratorium
- Industri Mesin Pertanian dan Kehutanan
- Perdagangan Besar Minuman Non Alkohol Bukan Susu