TENTANGKITA.CO – Heboh virus Trojan dalam aplikasi BCA Mobile membuat banyak nasabah panik.
Melalui akun Tiktok @cecemicel di bagikan screenshoot mengenai aplikasi BCA Mobile yang telah terinfeksi virus Trojan. Dalam aplikasi tersebut diberikan pilihan apakah akan delete atau quit app. Keduanya sama sama beresiko membuat saldo terkuras
Banyak orang kemudian bertanya tanya bagaimana virus Trojan bisa masuk dalam aplikasi BCA Mobile?
BACA JUGA:BIKIN GEGER dan PANIK! Heboh Soal Virus Trojan di Aplikasi BCA Mobile, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Untuk menghindari virus Trojan, ikuti langkah keamanan berikut:
Gunakan program antivirus terbaik
Sering-seringlah memindai perangkat terhadap malware
Update sistem operasi dan aplikasi
Gunakan pasword yang kuat dan unik
Jangan mendownload file sembarangan, termasuk dari email
Hindari mengakses website mencurigakan
Jangan klik link kalau tidak yakin dengan asalnya
Menurut Content Manager Hostinger Faradilla ada beberapa jenis-Jenis Trojan yang paling umum.
Berikut adalah jenis Trojan yang paling umum:
Backdoor Trojan
Program ini bertindak seperti pintu gerbang, yang membuka pintu belakang di komputer user sehingga penyerang bisa mengambil alih kendalinya. Dengan begitu, jenis Trojan ini bisa mencuri data, mendownload virus lain, membuat botnet, dan lain sebagainya.
Downloader Trojan. Trojan jenis ini bisa mendownload file berbahaya lainnya ke perangkat yang diserang, dan bisa diupdate dari jarak jauh oleh penyerang yang mengembangkannya.
Infostealer Trojan
Seperti namanya, jenis ini mencuri data dari komputer yang diserang.
Remote Trojan. Program ini dirancang untuk mendapatkan akses dan kendali penuh secara jarak jauh atas perangkat yang diserang.
DDoS Attack Trojan
Serangan yang dilakukan oleh DDos Attack Trojan adalah serangan DDoS, dengan tujuan merusak atau bahkan menimbulkan down-time pada jaringan. Program ini akan membanjiri server dengan permintaan, meningkatkan traffic, dan melemahkan jaringan.
Fake Antivirus Trojan
Berpura-pura menjadi program antivirus, Trojan ini menampilkan peringatan ancaman palsu seolah-olah komputer user sudah terinfeksi malware dan membutuhkan perlindungan ekstra. Tujuannya adalah menyebabkan kepanikan, dan sering kali membuat orang membeli antivirus palsu padahal justru malah menimbulkan masalah yang lebih besar.
Rootkit Trojan
Tujuan Rootkit Trojan adalah menyembunyikan data dan file dari perangkat sehingga program ini tidak bisa ditemukan dan tetap bisa menjalankan aksinya lebih lama.
Ransom Trojan
Jenis Trojan ini menyandera komputer, mengubah data, dan bahkan menimbulkan kerusakan pada perangkat. Anda hanya bisa memperbaiki atau mendapatkan data kembali setelah membayar tebusan.
Exploit Trojan
Kalau ada kerentanan pada program atau aplikasi di perangkat Anda, jenis Trojan ini akan memanfaatkan peluang tersebut untuk melancarkan serangan.
GameThief Trojan
Sesuai namanya, jenis Trojan ini mencuri data dan informasi dari pengguna game online.
Spy Trojan
Apabila diinstal di perangkat, malware ini tetap tersembunyi, namun akan memata-matai Anda saat menjelajahi internet, mengintai akses Anda, mengambil screenshot, dan melacak data yang Anda ketik di keyboard.
Rakhni Trojan
Menginfeksi perangkat melalui ransomware atau tool seperti cryptojacker, yang digunakan untuk menambang mata uang kripto.
Tiny Banker
Dikembangkan oleh para hacker untuk mendapatkan data keuangan. Serangan ini sangat populer setelah menyerang beberapa bank di Amerika Serikat.
Zbot atau Zeus
Kumpulan malware dan tool yang menyasar layanan keuangan dan data akun. Program ini menyimpan urutan yang diketikkan oleh pengguna, sehingga bisa menemukan password, kredensial login, dan data sensitif.
Cara Melindungi Diri dari Virus Trojan
Langkah dan tindakan pencegahan yang harus Anda lakukan agar lebih aman dari kemungkinan serangan Trojan adalah:
1. Gunakan Program Antivirus yang Canggih
Software ini akan memindai komputer Anda serta mengidentifikasi kemungkinan ancaman seperti virus dan malware. Jalankan proses scan dan diagnostik sesering mungkin, atau konfigurasikan antivirus agar melakukan scanning rutin pada perangkat.
Langkah keamanan cyber bisa dimulai dari memasang software perlindungan yang ampuh, terutama untuk Trojan yang mampu menyamar dengan sangat baik pada sistem.
2. Update OS Perangkat
Segera perbarui OS perangkat Anda ketika ada update terbaru. Bagaimanapun, celah keamanan dalam program atau sistem yang tidak segera diberi patch bisa menjadi kerentanan yang dieksploitasi oleh Trojan.
Jadi, pastikan untuk selalu memperbarui program, aplikasi, serta sistem operasi Anda.
3. Cermati Website yang Dibuka
Beberapa software keamanan akan menampilkan peringatan ketika Anda mengakses halaman web yang tidak aman.
BACA JUGA:VIRAL Virus Trojan di Aplikasi BCA Mobile, Presdir: FIX Hoaks, Tak Ada Nasabah yang Melapor
Jangan memaksa mengunjungi website yang memiliki indikasi berbahaya karena mungkin memuat link Trojan, misalnya dalam iklan, pop-up, dan sejenisnya.
4. Buat Password Akun yang Unik dan Rumit
Metode pencegahan ini memang terlihat sederhana, tapi sangat penting untuk keamanan internet Anda. Sebenarnya langkah ini juga tidak hanya berkaitan dengan Trojan, tapi memang harus menjadi prosedur dasar.
Sebagai tambahan, sebaiknya aktifkan autentikasi dua faktor pada semua website dan aplikasi yang menyediakannya. Berhati-hatilah dengan email Anda, jangan pernah mendownload lampiran atau mengklik link dalam email dari pengirim tidak dikenal.
5. Backup Data Secara Rutin
Baik di cloud maupun hard-drive, backup informasi rutin akan menjadi langkah pencegahan yang ampuh untuk memastikan keamanan file Anda.
Anda akan selalu memiliki data lain yang tersimpan di tempat yang lebih aman kalau-kalau ada hal buruk yang terjadi pada perangkat Anda.
6. Evaluasi Performa Perangkat
Meskipun sering kali tersembunyi dan menyamar, perlu diingat bahwa Trojan adalah program yang bisa memengaruhi performa komputer Anda kapan saja.
Pantau proses yang berjalan di perangkat, serta lihat berapa banyak CPU dan memori yang digunakan.
7. Hindari Mendownload File Bajakan
Meskipun pembajakan bukanlah sumber utama penyebaran virus, program dan media bajakan tidak selalu aman dan bisa membawa malware. Jadi, berhati-hatilah saat mendownload file dari orang asing atau sumber yang meragukan.
Di perangkat seluler seperti ponsel, jangan menginstal aplikasi yang tidak disediakan di toko resmi sistem operasi Anda.
8. Telusuri Software yang Terinstal di Perangkat
Selalu cek apa saja aplikasi dan file yang ada di komputer Anda. Mungkin, Anda akan menemukan sesuatu yang pernah Anda download secara tidak sadar, dan ternyata file tersebut adalah Trojan atau malware lain yang didownload melalui ‘pintu belakang’ (backdoor).
9. Scan Website Anda dari Malware
Apabila Anda sudah punya website dan yakin bahwa website Anda mengandung malware yang mungkin membahayakan pengguna, scan website Anda dan gunakan beberapa software malware remover terbaik.
Demikian informasinya semoga bermanfaat. Jaga keamanan data rahasia Anda.