TENTANGKITA.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mempersiapkan uji coba moda transportasi light rail transit Jakarta Bogor Depok Bekasi atau LRT Jabodebek.
Menurut rencana, uji coba terbatas (trial operation) LRT Jabodebek akan berlnagsung mulai 12 Juli hingga Agustus 2023,
“Serangkaian pengujian ini kami lakukan sampai dengan LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi serta laik operasi. Mudah-mudahan seluruh pengujian berjalan lancar sehingga sudah bisa dioperasikan sesuai target yaitu pada Agustus 2023, ” ucap Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Sabtu 8 Juli 2023.
Untuk itu, Kemenhub terus mengintensifkan serangkaian pengujian LRT Jabodebek baik dari sisi kesiapan sarana, prasarana maupun sumber daya manusia atau SDM.
Serangkaian uji coba merupakan upaya untuk menjamin kesiapan operasi dan keselematan dalam pengoperasian LRT Jabodebek. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023.
BACA JUGA: Panji Gumilang Menuju Tersangka? Bareskrim akan Jerat Pimpinan Al Zaytun dengan 3 Pasal
Pengujian yang berhubungan dengan SDM antara lain seperti:
– train attendant
– penyelia
– pengawas stasiun
– pengendali operasi terpusat kereta otomatis
– petugas pemeriksaan
– petugas perawatan sarana dan prasarana.
Selanjutnya, pengujian yang berkaitan dengan prasarana LRT Jabodebek antara lain stasiun, rel, persinyalan, dan lain-lain. Sementara itu, pengujian sarana terkait dengan rangkaian kereta api.
Setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. Kemudian akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).
Adita mengatakan progres kesiapan baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM rata-rata sudah mencapai sekitar 97 persen.
BACA JUGA: Info KLJ 2023 Tahap 2 Kapan Cair: Bulan Juli Katanya, Dinsos DKI Masih Membisu
“Pengujian akan terus kami lakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, tentunya harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan,” ujar Adita Irawati seperti dilansir laman Kemenhub, dephub.go.id.
Lebih lanjut Adita menjelaskan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau GoA Level 3.
Dengan teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman.
LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA.
Sebagai informasi, serangkaian pengujian telah dilakukan sejak tahun 2022 dan semakin intensif di bulan Mei 2023. Pada, 22 Juni 2023 lalu, Menko Luhut bersama Menhub telah menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju ke Stasiun Halim untuk kemudian menjajal Kereta Cepat.
Saat ini, Kemenhub bersama operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan skema pelaksanaan uji coba terbatas, diantaranya yaitu: terkait waktu operasi/berapa trip dalam sehari, kapasitas maksimal penumpang, rute perjalanan, dan lain sebagainya.
“Kami terus berkoordinasi intensif dengan operator LRT, konsultan pengawas, dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkannya dengan matang, sehingga pada saat uji coba nanti dapat berjalan dengan mulus tanpa hambatan sampai nantinya beroperasi secara komersial,” tutur Adita.***