TENTANGKIT.CO — Surat Al Mulk atau Tabarok seperti disampaikan Rasulullah, menurut Gus Baha murid Mbah Moen, adalah surat yang bisa menyelamatkan orang yang hafal dari siksa kubur.
Singkat cerita, menurut Gus Baha ada orang fasik mungkin layak mendapatkan siksa kubur. Ketika orang tersebut hendak disiksa malaikat, surat Tabarok Al Mulk muncul menjelma sebagai seseorang.
“Kalau engkau menyiksa orang ini, berarti menyiksa saya,” begitu kata surat Al Mulk atau Tabarok kepada malaikat seperti diceritakan Gus Baha atau Kiai Bahauddin Nursalim, murid kesayangan Kiai Maimoen Zubair yang lebih dikenal dengan Mbah Moen.
Selanjutnya, seperti dituturkan Gus Baha, malaikat jadi menyiksa orang yang hafal surat Al Mulk atau Tabarok.
“Kamu ini termasuk kalamullah, Tentu aku tidak berani menyiksa kamu,” begitu kata malaikat seperti dituturkan Gus Baha.
BACA JUGA: PENGAJIAN GUS BAHA: Cerita Nabi Ibrahim dan Malaikat Izrail Saat Mau Mencabut Nyawa
Kemudian terjadi perdebatan antara malaikat dan Surat Mulk atau Tabarok, kata Gus Baha. Menurut malaikat, orang itu fasik. Tetapi kata Surat Al Mulk, sefasik-fasiknya orang itu, dia hapal surat Tabarok.
Akhirnya malaikat dan Surat Al Mulk atau Tabarok, menurut Gus Baha, menghadap kepada Allah.
“Ini orang setiap hari datang ke saya. Dari sekian surat yang ada di Al Quran, orang ini milih saya. Yang dipelajari dan dihafalkan juga. Jika orang ini hafal saya tidak ngefek ke dia untuk tidak disiksa. Maka mendingan saya tidak termasuk Qur’an saja,” kata Surat Mulk atau Tabarok yang dikutip Gus Baha.
Akhirnya, menurut Gus Baha murid Mbah Moen, Allah menerima permintaan dari surat Al Mulk agar malaikat tidak menerapkan siksa kubur terhadap orang yang menghafal Tabarok.
PROFIL GUS BAHA
Gus Baha yang bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim adalah kyai muda asal Rembang, Jawa Tengah. Dia sosok yang yang berusaha menguatkan tradisi intelektual pesantren dan tasawuf.
Selain pada ayahnya, Kyai Haji Nursalim, Gus Baha juga melewati masa remaja dengan belajar Al Quran pada KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Rembang.
Gus Baha adalah sedikit dari ulama tafsir yang dimiliki Indonesia. Dia memiliki tafsir mendalam dan menjadi Ketua Lajnah Mushaf di Lembaga Tafsir Al-Quran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
BACA JUGA: PENGAJIAN GUS BAHA: Ketika Iblis ‘Masuk ICU’ Karena Al Fatihah
Di zaman digital ini, ceramah dan kajian-kajian Gus Baha bertebaran di media sosial. Video ini membuat dia memiliki ribuan pengikut setia di platform media sosial Youtube, Facebook, Twitter dan Instagram.
Gus Baha masuk dalam jajaran Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan anggota Dewan Tafsir Nasional.
Demikian pengajian Gus Baha kali ini yang membahas tentang orang yang hafal surat Al Mulk atau Tabarok bisa bebas siksa kubur. Semoga bermanfaat.