TENTANGKITA.CO – Personel Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri disebut mengganti hard disk CCTVdi Jalan Duren Tiga dekat rumah Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Rabu 24 Agustus 2022.
Kejadian penggantian hard disk CCTV, menurut Kapolri Listyo Sigit, berlangsung pada Sabtu 9 Juli 2022.
Semula, pada hari itu sekitar pukul 11.00, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi Biropaminal di DIv Propam Polri untuk melakukan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi-saksi yakni saudara Richard, Ricky dan Kuat.
Namun penyidik mendapatkan intervensi dari personel Biropaminal Div Propam Polri. Penyidik, kata Kapolri, hanya diizinkan untuk mengubah format berita acara interograsi yang dilakukan Biropaminal Propam menjadi BAP.
Kemudian, sekitar pukul 13.00, penyidik dan saksi diarahkan oleh personel Div Propam untuk melakukan rekonstruksi kejadian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah rekonstruksi selesai, menurut Kapolri, penyidik dan para saksi menuju ke rumah Irjen Pol. Ferdy Sambo di Jalan Saguling.
“Personel Biropaminal, pada saat yang bersamaan, kemudian menyisir TKP dan memerintahkan untuk mengganti hard disk CCTV di pos sekuriti Duren Tiga. HD ini kemudian diamankan oleh personel Div Propam Polri,” kata Kapolri.
Kapolri datang ke RDP untuk menyampaikan pemaparan terkait peristiwa awal kasus kematian Brigadir J di Duren Tiga rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.
Listyo Sigit datang dengan didampingi langsung oleh timsus tiba di Kompleks Parlemen Senayan pada Rabu 24 Agustus 2022. Rapat dibuka oleh Ketua Komisi III Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
“Rapat terbuka, namun apabila Bapak ada yang mau disampaikan tertulis silakan,” ucap Pacul.
Listyo Sigit menyatakan bahwa pihaknya solid dalam menangani kasus tersebut.
“Kami hadir bersama timsus 18 orang. Penanganan kasus ini kami solid, jadi itu satu hal yang perlu kami sampaikan,” kata Listyo.
Listyo menegaskan penanganan kasus tersebut sebagai pertaruhan marwah Polri. “Jadi tentunya ini menjadi pegangan kami, karena ini menjadi pertaruhan marwah polri dalam mengungkap kasus ini,” tegasnya.
Perwakilan Komisi III DPR menyampaikan saran dan juga pertanyaannya secara langsung kepada Kapolri terkait kasus yang menyita perhatian publik tersebut.