Senin, 25 November 2024

Mahasiswa Unsoed Temukan Jamur untuk Turunkan Keparahan Covid-19 Komorbid Diabetes

Mahasiswa Unsoed memenangi kompetisi riset internasional dengan temuannya tentang jamur yang bisa mengurangi risiko keparahan gejala Covid-19 bagi penderita diabetes.

Hot News

TENTANGKITA.CO, PURWOKERTO – Mahasiswa Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah memenangi kompetisi riset internasional dengan temuannya tentang jamur yang bisa mengurangi risiko keparahan gejala Covid-19 khususnya dengan komorbid diabetes.

Mereka adalah mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang terdiri dari Zaidan Triandi Rachman sebagai Ketua Tim dan anggota yaitu Cris Gaby Sepanya, Yasinta Nahdatulia,  Yunita Ayu Larasati, dan Kezia Athalla Viratri Ramadhanti.

Mahasiswa Unsoed ini mengolah jamur yang bisa menurunkan keparahan gejala Covid-19 bagi pasien dengan komorbid diabetes.

BACA JUGA: Mahasiswa Unsoed Bikin Handsanitizer Dari Daun Mangga

Di bawah bimbingan Nuniek Ina Ratnaningtyas mereka mendapatkan Silver Medal dan Special Award dari Malaysia Innovation Invention and Creativity Association (MIICA).

Sebelumnya mereka mengikuti ajang internasional yang bernama “Global Competition for Life Sciences (GloCoLis) 2022” yang digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Ketua Tim Riset Mahasiswa Zaidan Triandi Rachman mengatakan mereka memamerkan produk inovasi berjudul “Effercops : Antidiabetic Effervescent Coprinus comatus in Reducing The Risk of Covid-19 Comorbidity”.

BACA JUGA: Pakar Unsoed: Undang Rusia ke KTT G-20, Indonesia Ambil Langkah Tepat

Effercops merupakan tablet effervescent praktis bagi penderita diabetes.

Bahan utama produk ini yaitu jamur Coprinus comatus atau dikenal dengan nama lokal jamur paha ayam yang termasuk dalam jamur pangan dan obat.

Jamur ini memiliki aktivitas antioksidan dan hipoglikemik sehingga berpotensi sebagai alternatif pengobatan diabetes.

BACA JUGA: Biaya Kuliah Unsoed 2022, UKT Paling Mahal Fakultas Kedokteran Rp17,5 juta per Semester

Tablet effervescent ini diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko keparahan gejala Covid-19 khususnya pada penderita diabetes di Indonesia.

Diabetes melitus merupakan salah satu komorbid Covid-19.

Menurut Zaidan, riset ini memang berangkat dari tingginya penularan Covid-19 dan laporan Kemenkes yang menyatakan risiko kematian tertinggi salah satunya pada pasien yang memiliki komorbid yaitu sebanyak 45 persen.

BACA JUGA: Unsoed Sediakan 1.912 Kursi untuk Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN 2022 

Komorbid paling umum yang ditemukan pada pasien meninggal adalah diabetes melitus.

Komorbid ini memperparah gejala Covid-19 hingga dapat menyebabkan kematian.

Harapannya produk ini dapat diuji lebih lanjut dan dikembangkan lagi sehingga kebermanfaatannya bisa diperluas, baik untuk masyarakat dan riset di Indonesia.

BACA JUGA: Ini Harapan Alumni kepada Rektor Baru Unsoed 2022—2026

Event tersebut berkolaborasi dengan Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), Food Science and Technology Department Institut Pertanian Bogor (IPB), dan BUCA IMSEF TURKEY.

Zidan memaparkan bahwa Event GloCoLis digelar pada tanggal 9 – 12 April 2022 secara Hybrid atau Daring dan Luring.

Tim mahasiswa Unsoed mengikuti event di BG Junction Surabaya, Jawa Timur.

Event ini diikuti oleh 167 tim dari 11 negara.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Update Info KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4, Prediksi Desember

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Penyaluran Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4 bulan Oktober dan November tahun ini masih menjadi...