TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pemerintah memprediksi beberapa titik macet yang potensial terjadi pada mudik Lebaran 2022 terutama di jalan tol.
Prediksi titik macet pada arus mudik Lebaran 2022 seperti diungkap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni di:
- pintu masuk tol
- rest area
- pom bensin
- dan tempat-tempat lainnya.
Sementara itu, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan atau berpotensi macet yaitu:
- Jalur tol Tangerang-Merak Km 26
- Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72
- Untuk arus balik di Km 54.
Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibandingkan dengan mudik tahun 2019 sebelum pandemi.
Dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi—Semarang dan penyeberangan Merak—Bakauheni.
Pada Jumat 15 April 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama institusi terkait mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek.
Jalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi akan terjadi kepadatan pada masa mudik lebaran nanti.
Simulasi rekayasa lalu intas ini dilakukan sebagai ujicoba, untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.
“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan,” ujar Menhub Budi Karya seperti dilansir laman Kemenhub.
BACA JUGA: BSU Subsidi Gaji 2022, Ini Syarat, Tahapan dan Jadwal Penyaluran Pada April
BACA JUGA: Daftar Bansos Cair Sebelum Lebaran: BSU 2022, BPUM atau BLT UMKM, dan BLT Minyak Goreng
REKAYASA LALU LINTAS
Menurut Menhub, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. Adapun Menhub menyebut sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan diantaranya yaitu: contra flow, one way, dan ganjil genap.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, saat ini tengah didiskusikan mulai kapan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan.
“Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub.
Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).
Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.
Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik.
Selain meninjau simulasi rekayasa lalu lintas, Menhub juga melakukan peninjauan di sejumlah rest area (Km19, Km57, dan Km62B arah Jakarta), mengecek kesiapan BBM dan motorist dari PT Pertamina.
Menurut rencana, motorist dari Pertamian akan menyalurkan BBM ke mobil para pemudik jika terjadi kemacetan di jalan tol, serta memberikan bantuan sembako kepada petugas kebersihan, petugas pompa bensin, dan petugas lainnya yang berada di rest area.
Turut hadir dalam peninjauan, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santhyabudi, Sesmenko PMK Satya Sanaugraha, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur, Dirut Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwantono dan Sekretaris BPJT Triono Junoasmono.
Sebelumnya, Korlantas Polri memprediksi arus mudik Lebaran 2022 terjadi pada 29 dan 30 April 2022 sedangkan arus balik pada 7 dan 8 Mei.
Demikian informasi terkait prediksi titik macet di jalan tol saat arus mudik Lebaran 2022.