TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI rencananya menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta 11 April 2022, ini 6 tuntutan mahasiswa.
Para mahasiswa mengklaim akan menurunkan ribuan peserta aksi dari Jabodetabek dan berbagai kota lain di Indonesia.
BACA JUGA: Polda Metro Jamin Tak Gunakan Peluru Tajam Kawal Demo BEM SI
Ini adalah aksi puncak dari serangkaian aksi mahasiswa untuk menyikapi kondisi sosial, politik yang belakangan disebut mereka tidak ideal.
Aksi sebelumnya digelar pada 28 Maret 2022 dan juga aksi-aksi kecil lain di kota-kota besar Indonesia.
Sejauh ini ada 6 tuntutan yang akan disuarakan oleh para mahasiswa.
BACA JUGA: SINAU BARENG CAK NUN di PDIP: Kalau Saya Masuk Kandang Banteng, Saya Jadi Banteng?
Berikut 6 tuntutan mahasiswa dalam aksi 11 April 2022:
- Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak dan memberikan pertanyaan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena tidak sesuai dengan
- Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU Ibukota Negara (UU IKN) karena banyak pasal-pasal yang bermasalah. Selain itu juga dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
- Mahasiswa menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
- Mahasiswa meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.
- Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik Agraria.
- Mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatannya.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 Tanggal 29 dan 30 April, Arus Balik 7 & 8 Mei
Tidak ada peluru tajam dalam pengalaman demonstrasi
Polda Metro Jaya memastikan tidak akan menggunakan peluru tajam dalam pengamanan unjuk rasa atau aksi demo BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara pada Senin 11 April 2022 besok.
Hal ini mengikuti arahan dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang meminta aparat tidak represif terhadap peserta aksi hingga menggunakan peluru tajam.
BACA JUGA: Cara Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022: Info Subsidi Gaji Cek di Sini
“Kami sudah siapkan, tentunya pelayanan kami kedepankan ke seluruh peserta demo dan tidak gunakan peluru tajam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu 10 April.
Menurut Zulpan, Polda Metro Jaya akan mengerahkan personil untuk mengawal aksi tersebut. Meski begitu, ia masih enggan mengungkap jumlah personel yang akan bersiaga.
BACA JUGA: Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran, Ini Link dan Cara Daftar- nya
“Polda Metro siap mengamankan ya. Kami akan menurunkan kekuatan sebanding dengan kekuatan yang melakukan kegiatan,” jelasnya.
Zulpan memastikan, pelaksanaan unjuk rasa akan dikawal dengan baik dan humanis oleh kepolisian. Sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, sehingga tidak berimbas pada aktivitas masyarakat di bulan suci Ramadan.
“Pengamanan demo kami secara humanis,” pungkas Zulpan.