TENTANGKITA.CO, JAKARTA — Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap Dirut PT Fahrenheit System Pro Academy Pro berinisial HS terkait kasus penipuan robot trading Fahrenheit.
“Kami menangkap HS, perannya sebagai direktur utama PT Fahrenheit System Pro Academy Pro,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Whisnu Hermawan, Kamis 7 April 2022.
Modus para tersangka yakni menawarkan investasi dan menyatakan perusahaan robot trading Fahrenheit legal di Indonesia. Namun, setelah didalami perusahaan tersebut tidak memiliki izin resmi.
Tersangka robot trading Fahrenheit, lanjut Whisnu, juga menawarkan keuntungan tetap bagi para korban sebanyak 1-25 persen per hari.
“Lalu, ada keuntungan tetap 1 hari 1 persen dan maksimal 25 persen. Setelah kami dalami skema yang digunakan adalah skema Ponzi. Sehingga HS diduga tindak pidana perdagangan,” dia menjelaskan seperti dilansir laman pmjnews.com.
Sampai saat ini, Whisnu menyebut pihaknya masih mendalami kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit guna menangkap tersangka lainnya selain HS.
Terkait kasus ini, HS dijerat dengan Pasal 105 dan 106 tentang Tindak Pidana Perdagangan dan Undang-Undang Konsumen dan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
BACA JUGA: Penerimaan Pegawai Setempat Kemlu 2022: Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran
BACA JUGA: Syarat Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Subsidi Gaji 2022
Sementara itu, dari 600 pengaduan, penyidik Bareskrim telah memeriksa 16 korban dengan kerugian Rp88 miliar.
Saat menjalani pemeriksaan polisi, Hendry mengaku dalam kondisi sehat. Dan, menurutnya, keluarganya saat ini tinggal di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Orangtua dan keluarga saya semuanya di Surabaya ya,” ujar Hendry, dalam wawancara khusus, program Polri TV Presisi, yang dilansir Rabu 6 April 2022.
Menurut penyidik Bareskrim Kompol Braiel A Rondonuwu, aparat membutuhkan dukungan masyarakat dalam selesaikan perkara tersebut.
“Saat ini kita juga berkoordinasi dengan pihak PPATK. Untuk menelusuri kemana dana ini dan siapa yang menikmatinya. Itu yang kita kerjakan selanjutnya,” ujar Kompol Braiel.
Menurutnya, anggotanya saat ini baru berhasil menemukan dan menyita satu buah tas mewah Louis Vuitton yang diduga harganya berkisar di atas Rp100 juta.
“Dan, kita juga minta izin ke Pengadilan Jakarta Barat untuk menyita satu apartemen,”tandasnya.
TRADING BODONG
Modus penipuan robot trading Fahrenheit itu dilaporkan ke Bareskrim Polri pada 16 Maret 2022 oleh korban bernama Chris Ryan.
Dalam kasus robot trading Fahrenheit ini, Chris Ryan mengaku mengalami kerugian sebesar Rp10 miliar. Namun, jika dari dugaan sementara, scam robot trading Fahrenheit mengakibatkan member merugi hingga Rp5 triliun.
“Melaporkan platform robot trading Fahrenheit. Total kerugian saya di atas Rp10 miliar,” jelas Chris Ryan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Rabu 16 Maret 2022.
“Kalo yang dengan value itu sampai dengan Rp5 triliun. Tapi khan yang seperti kita lihat satu minggu lebih semenjak scam diloss-kan secara sengaja, sehingga dana masyarakat hilang,” sambungnya.
Chris berharap dengan pelaporannya ini penyidik dapat mengungkap kasus robot trading bodong ini. Dimana platform Fahrenheit telah merugikan masyarakan hingga mencapai triliunan rupiah.
“Belum ada tindakan kongkrit seperti kita lihat. Harapan kami kesini untuk mendapat keadilan yang tegak lurus, karena kita tahu kasus binomo sudah mendapatkan berita baik untuk para member yang rugi,” terangnya.
BACA JUGA: Kemlu Buka Penerimaan Pegawai Setempat di Perwakilan RI 2022: Persyaratan Umum dan Administrasi
BACA JUGA: Syarat Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022: Kriteria Penerima
“Selain itu, viral blast dan beberapa robot trading yang lain sudah scam juga telah mendapatkan keadilan,” imbuhnya.