TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Penduduk di wilayah Klaten, Jawa Tengah tetep harus mewaspadai potensi hujan lebat pada Selasa 29 Maret 2022, setelah banjir dan tanah longsor melanda empat wilayah kecamatan, pekan lalu.
Banjir dan longsor pada Sabtu 26 Maret 2022 lalu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi seingga membuat tanggul Sungai Gawe jebol.
BACA JUGA: Diguyur Hujan Sepekan, 3 Kecamatan di Cilacap Terendam Banjir
Selain itu ada juga longsoran talud jalan di samping Sungai Cino.
Pemerintah Klaten mencatat wilayah terdampak antara lain Desa Sawahan di Kecamatan Juwiring, Desa Kupang di Kecamatan Karangdowo dan wilayah Kecamatan Cawas serta Kecamatan Jatinom.
Kurang lebih 105 rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air 20-50 sentimeter.
BACA JUGA: Miris, Banjir di Sumpiuh Banyumas Bikin Sawah Tergenang dan Gagal Panen
Selain itu, material longsoran menutup jalan raya Pedan Juwiring.
Pemerintah sudah mendistribusikan bantuan logistik kepada para warga terdampak.
Di samping itu juga memberikan sandbag 2.500 lembar dan jaring kawat sebanyak 15 set untuk digunakan sebagai penutup tanggul yang jebol.
BACA JUGA: Banjir, Tanah Longsor di Purworejo, Ribuan Warga Mengungsi
Kendati kini banjir telah surut, masyarakat tetap perlu mewaspadai adanya prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi.
Potensi hujan di wilayah Klaten diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat melakukan pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) serta pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.
BACA JUGA: Banjir Genangi Jalur Selatan Jawa Tengah, Jalur Banyumas – Kebumen Tersendat
Selain itu juga memantau kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.