TENTANGKITA.CO, PURWOKERTO – Vitamin D diperlukan untuk membantu menghadapi infeksi Covid-19 dengan menguatkan sistem imun tubuh.
Penderita Covid-19 disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin D sebesar 1.000-5.000 IU per hari.
BACA JUGA : Ini Menu Sarapan Penuh Gizi Cocok untuk Diet dan Bikin Kuat Menghadapi Kenyataan
Dosen Ilmu Gizi Masyarakat Fakultas Kedokteran Unsoed dr. Madya Ardi Wicaksono mengatakan vitamin D secara umum berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi, membantu penyerapan kalsium, dan berperan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D bermanfaat dalam mengatasi infeksi Covid-19 dengan merangsang pembentukan cathelicidin dan β-defensin, elemen antimikroba, yang mencegah virus memasuki sel saluran nafas.
BACA JUGA: 9 Manfaat Tak Terduga Alpukat, Bisa Jadi Pencegah Kanker Juga
Dengan demikian, virus tidak memiliki ruang untuk berkembang biak.
Vitamin D juga mendorong tubuh mengeliminasi sel yang rusak akibat infeksi virus.
Vitamin D membantu mengaktivasi sel T, sel B, makrofag, dan sel dendritik di saluran nafas untuk mengeliminasi virus yang masuk.
BACA JUGA: Ini Pengobatan Sakit Radang Tenggorokan dengan Cepat dan Alami
Dengan demikian vitamin D mengurangi tingkat keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan dari infeksi Covid-19.
Menurut dr. Madya vitamin D dihasilkan lewat dua jalur, yaitu melalui asupan makanan atau suplemen dan melalui jalur biosintesis provitamin D menjadi vitamin dengan bantuan sinar matahari.
Oleh karena itu setiap orang disarankan berjemur 15 – 20 menit setiap hari, setidaknya berjemur 3 kali dalam seminggu.
BACA JUGA: Penyakit Diabetes Melitus: Penyebab, Tanda, Gejala dan Cara Pengobatan
Vitamin D juga bisa diperoleh pada beberapa bahan pangan berikut ini :
- Ikan Laut dan Minyak Ikan
Berbagai jenis ikan laut dan minyak ikan, terutama salmon dan tuna.
Sebanyak 100 gram ikan salmon mengandung 526 IU vitamin D.
Sedangkan 1 sendok teh minyak hati ikan cod mengandung 450 IU vitamin D yang sudah memenuhi 75 persen kebutuhan orang dewasa.
- Jamur
Kandungan vitamin D dalam jamur beragam, besarnya antara 70 hingga 600 IU dalam setiap 50 gram.
Jamur merupakan alternatif sumber vitamin D bagi vegetarian atau bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap ikan laut dan telur.
- Kuning telur
Walaupun jumlahnya tidak besar, satu butir kuning telur mengadung 40-50 IU vitamin D, atau setara dengan 12% dari kebutuhan vitamin D orang dewasa.
- Susu Sapi
Vitamin D terdapat dalam jumlah 1 IU pada setiap 100 gram susu sapi.
Saat ini, susu sapi dan susu kedelai komersial telah diperkaya vitamin D untuk menambah jumlah vitamin D yang dapat dikonsumsi.
Selain susu, produk turunan susu seperti keju dan yoghur juga diperkaya dengan vitamin D.
Dalam setiap 100 gram keju dan yoghurt terdapat 20-50 IU vitamin D.
- Hati Sapi
100 gram hati sapi mengandung 50 IU vitamin D.
Namun, konsumsi hati sapi perlu dipertimbangkan pada penderita hiperkolesterolemia.