TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Belum selesai deretan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia karena serangannya ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Senin membahas sanksi tambahan untuk Rusia atas perang di Ukraina.
BACA JUGA: Rusia Berlakukan Larangan Ekspor Alat Pertanian hingga Komunikasi di Tengah Sanksi Barat
“Menghubungi @trussliz tentang langkah selanjutnya untuk menerapkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia,” kata Kuleba di Twitter, dikutip dari Anadolu Agency.
“Tekanan harus meningkat sampai Rusia menghentikan agresi dan menghentikan kejahatan perang.”
BACA JUGA: Inggris Sanksi 7 Konglomerat Rusia, Termasuk Pemilik Chelsea Roman Abramovich
Kuleba juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Inggris karena “meningkatkan dukungan bagi Ukraina.”
Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Inggris telah memberikan sanksi kepada lebih dari 500 individu, entitas, dan anak perusahaan Rusia yang hingga kini total mencapai lebih dari 800.
BACA JUGA: Pertemuan Tripartit di Turki Bisa Jadi Akhir Perang Rusia Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel dan membahas masalah peningkatan dukungan keuangan untuk Ukraina dan tekanan sanksi pada Rusia.
“Perhatian khusus diberikan pada proses negosiasi lebih lanjut tentang keanggotaan UE Ukraina,” terang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter.
BACA JUGA: Rusia Jadi Negara Paling Banyak Terkena Sanksi di Dunia Gara-gara Perang Ukraina
Sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina, lebih dari 2,69 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, menurut data PBB.
Sedikitnya 596 warga sipil juga tewas dan 1.067 terluka di Ukraina.
Uni Eropa, AS, dan negara lainnya telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow, yang membuat banyak perusahaan dan merek global menangguhkan operasi di Rusia.
BACA JUGA: Gempa M 6,7 Guncang Nias Selatan, Waspada Gempa Susulan
Inggris terakhir membekukan aset dan melarang masuk 7 konglomerat Rusia, termasuk pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich, gara-gara perang Moskow di Ukraina.
Rusia menjadi negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia.
BACA JUGA: Rusia Keluarkan Daftar Negara yang Tidak Bersahabat, Indonesia Tidak Masuk
Moskow dikenai 2.778 sanksi baru hanya dalam waktu kurang dari dua minggu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina.
Rusia telah mendapatkan total 5.532 sanksi menurut database pemantau sanksi global Castellum.ai.
BACA JUGA: 29 Warga Asal Bali Jadi Korban Penipuan di Turki, Dijanjikan Gaji Besar tapi Ditelantarkan
Sebagai perbandingan, Iran telah menghadapi 3.616 sanksi, diikuti oleh Suriah dan Korea Utara, dengan masing-masing 2.608 dan 2.077 sanksi.