TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Banjir bandang di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menyebabkan 178 hewan ternak warga mati, pada Rabu 9 Maret 2022.
Warga menderita kerugian puluhan juta.
Banjir bandang juga telah menyebabkan 8 unit rumah rusak berat, 7 unit rusak sedang dan 17 unit rusak ringan.
BACA JUGA: Tuban Banjir Bandang, Minibus Hanyut, Seorang Warga Tewas
BACA JUGA: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer, 253 Jiwa Mengungsi
Banjir bandang itu tercatat sempat merendam permukiman warga dengan tinggi muka air 100 sentimeter.
Kondisi saat ini air telah surut dan warga mulai membersihkan rumah mereka dari material lumpur yang terbawa banjir.
BACA JUGA: Ribuan Keluarga Mengungsi Akibat Banjir Serang, Baznas Terjunkan Tim Evakuasi
Tim BPBD Kabupaten Banggai bersama lintas instansi gabungan telah berkoordinasi guna kaji cepat, monitoring kondisi mutakhir, membantu proses evakuasi, pembersihan material dan memberikan bantuan logistik serta peralatan.
Hujan dengan intensitas ringan, sedang dan yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banggai hingga Minggu 13 Maret 2022 menurut prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BACA JUGA: Hujan Deras, 24 Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Dingin di Kali Boyong, Sleman
Pemerintah meminta kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca BMKG: Jaksel & Jaktim Hujan, Hati-hati Kemang Banjir Lagi!
Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan agar dilakukan secara berkala.
BACA JUGA: Bukan Cuma Sumur Resapan, Ini yang Dilakukan Gubernur Anies Atasi Banjir Kata Anggota TGUPP
BACA JUGA: Ini Doa yang Dianjurkan Saat Terjadi Gempa dan Musibah Lain
Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.