TENTANGKITA.CO – YOGYAKARTA – Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran sejauh 5.00 meter ke arah tenggara sejak Rabu 9 Maret 2022.
Lava pijar juga terlihat sebanyak 7 kali dengan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya.
BACA JUGA : Pertemuan Tripartit di Turki Bisa Jadi Akhir Perang Rusia Ukraina
Awan panas terjadi mulai pukul 23.18 WIB menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas hingga Kamis 10 Maret 2022 mulai pukul 00.22 hingga pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: Hujan Deras, 24 Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Dingin di Kali Boyong, Sleman
Guguran awan panas ini membuat hujan abu di beberapa wilayah seperti di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian juga Desa Balerante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Gempa M 6,1 di Sumatera Barat Akibatkan 7 Orang Meninggal
Sebanyak sebanyak 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.
Adapun rinciannya adalah 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
BACA JUGA: Ribuan Keluarga Mengungsi Akibat Banjir Serang, Baznas Terjunkan Tim Evakuasi
Radius Bahaya Gunung Merapi 5 Kilometer
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan APG pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BACA JUGA: Info Kartu Anak Jakarta (KAJ) 2022 Kapan Cair: Kriteria dan Syarat Penerima
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunungapi Merapi.
Selain itu juga mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunungapi Merapi.
BACA JUGA: MP3 Juice, Tempat Free Download Lagu MP3 Gratis, Lengkap Terbaru 2022
Gunung Merapi berstatus SIAGA Level III sejak tanggal 5 November 2020.
Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.