TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Bandara Vinnytsia “benar-benar hancur” ketika rudal Rusia menghantam kota barat tengah Ukraina, kata presiden negara itu pada Minggu.
Dalam pesan video di Telegram, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia terus menghancurkan infrastruktur di Ukraina, dikutip dari Anadolu Agency.
BACA JUGA: Putin: Sanksi Barat terhadap Rusia karena Ukraina Adalah Pernyataan Perang
“Saya baru saja mendengar laporan tentang serangan rudal di Vinnytsia, delapan rudal. Terhadap kota kami, terhadap Vinnytsia kami yang damai, yang tidak pernah menjadi ancaman bagi Rusia dengan cara apa pun,” katanya.
Presiden Ukraina Zelenskyy mengatakan serangan rudal “brutal” rusia menghancurkan Bandara Vinnytsia.
BACA JUGA: Ukraina: Serangan Rusia ke Chernihiv Tewaskan 47 Orang
Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa bandara itu menjadi sasaran “senjata jarak jauh dan presisi tinggi.”
Presiden mengulangi seruannya untuk zona larangan terbang di atas Ukraina dan menekankan pentingnya membangun koridor bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA: Rusia Akhirnya Kuasai Pembangkit Nuklir Terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia
BACA JUGA: Link Pengumuman Hasil SNMPTN 2022: Lihat Tanggal 29 Maret
“Kami adalah manusia dan adalah tugas kemanusiaan Anda untuk melindungi kami, untuk melindungi orang. Dan Anda bisa melakukannya,” desaknya kepada masyarakat internasional.
Dia berseru kepada para pemimpin dunia: “Jika Anda tidak melakukan itu, jika Anda setidaknya tidak memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan: Anda juga ingin kami dibunuh secara perlahan.”
BACA JUGA :Putin Siap Kirim Delegasi Rusia Perundingan ke Ukraina, Tanda-tanda Perang Berakhir?
BACA JUGA Putin Siap Kirim Delegasi Rusia Perundingan ke Ukraina, Tanda-tanda Perang Berakhir?
Perang Rusia di Ukraina membuat marah komunitas internasional dengan Uni Eropa, Inggris, dan AS, antara lain, menerapkan berbagai sanksi ekonomi di Moskow.
Setidaknya 364 warga sipil, termasuk 38 anak-anak dan 42 wanita, telah tewas, dan 759 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang di negara Eropa Timur itu pada 24 Februari, menurut angka PBB, dengan jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan lebih tinggi. .
Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut badan pengungsi PBB.