Jumat, 22 November 2024

Sejarah Peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (1917-kini)

Peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day terus menguat sejak Revolusi Februari 1917 di Rusia. 

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA — Peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day terus menguat sejak Revolusi Februari 1917 di Rusia.

Ini adalah peringatan untuk  mengapresiasi pencapaian kaum perempuan di bidang budaya, politik, dan sosial ekonomi. 

Berikut sejarah peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) sejak dicetuskan pertama kali di New York, Amerika Serikat. Sebelumnya sejarah sudah diulas dalam link ini   

BACA JUGA: Sejarah Peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (1908-1914)

1917

Pada hari Minggu terakhir Februari, wanita Rusia memulai pemogokan “Roti dan Perdamaian” sebagai respons kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia dalam Perang Dunia 1. 

Ditentang oleh para pemimpin politik, para wanita terus melakukan pemogokan sampai empat hari kemudian Tsar dipaksa untuk turun takhta dan Pemerintahan sementara memberikan perempuan hak untuk memilih. 

BACA JUGAHampir 1,8 Juta Warga DKI Mendaftar di DTKS 2022, Cuma 937 Ribu Data yang Prosesnya Lanjut

Tanggal pemogokan perempuan dimulai adalah Minggu 23 Februari di kalender Julian yang saat itu digunakan di Rusia, bersamaan dengan 8 Maret pada kalender Gregorian yang digunakan di tempat lain. 

1975

Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975. 

BACA JUGAHampir 1,8 Juta Warga DKI Mendaftar di DTKS 2022, Cuma 937 Ribu Data yang Prosesnya Lanjut

Pada Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diperingati setiap hari sepanjang tahun oleh Negara-negara Anggota. 

1996

PBB mengumumkan tema tahunan pertama mereka “Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan”. 

Pada 1997 dengan “Perempuan di meja Perdamaian”, pada tahun 1998 dengan “Perempuan dan Hak Asasi Manusia”, 

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Pada 1999 tema peringatan adalah “Dunia Bebas Kekerasan Terhadap Wanita”.

BACA JUGAAsal Tahu Aja Nih, Harga 3 Jenis BBM Pertamina Ini Naik!

2000

Menjelang milenium baru, ada sedikit kegiatan yang terjadi untuk Hari Perempuan Internasional di sebagian besar negara. 

Dunia telah bergerak dan, dalam banyak bidang, feminisme bukanlah topik yang populer. 

Sesuatu diperlukan untuk menyalakan kembali Hari Perempuan Internasional dengan memberikan rasa hormat yang layak dan untuk meningkatkan kesadaran di antara massa. 

Ada pekerjaan mendesak yang harus dilakukan – pertempuran belum dimenangkan dan kesetaraan gender masih belum tercapai.

BACA JUGAHasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23: Kenapa Belum Ada Pengumuman Resmi?

2011

2011 adalah peringatan 100 tahun Hari Perempuan Internasional – dengan acara IWD pertama diadakan tepat 100 tahun yang lalu pada tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. 

Di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama mencanangkan Maret 2011 sebagai “Bulan Sejarah Wanita”, menyerukan warga Amerika untuk menandai IWD dengan merenungkan “prestasi luar biasa wanita” dalam membentuk sejarah negara itu. 

BACA JUGAIni Tema Peringatan Hari Perempuan Internasional 2022, Simak Juga Penjelasannya 

2021 dan seterusnya

Dunia telah menyaksikan perubahan signifikan dan perubahan sikap dalam pemikiran perempuan dan masyarakat tentang kesetaraan dan emansipasi perempuan. 

Banyak dari generasi muda mungkin merasa bahwa ‘semua pertempuran telah dimenangkan untuk perempuan’ sementara banyak feminis dari tahun 1970-an tahu betul umur panjang dan kompleksitas patriarki yang mendarah daging.  

BACA JUGA: Ini Tema Peringatan Hari Perempuan Internasional 2022, Simak Juga Penjelasannya 

IWD adalah hari libur resmi di banyak negara termasuk Afghanistan, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Burkina Faso, Kamboja, China (khusus wanita), Kuba, Georgia, Guinea-Bissau, Eritrea, Kazakhstan, Kirgistan, Laos, Madagaskar (khusus wanita ), Moldova, Mongolia, Montenegro, Nepal (khusus wanita), Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Uganda, Ukraina, Uzbekistan, Vietnam, dan Zambia. 

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

BACA JUGAPemerintah Siapkan Rp28 Triliun untuk Pengadaan Tanah Proyek Infrastruktur 2022 

Di beberapa negara IWD memiliki status yang setara dengan Hari Ibu di mana anak-anak memberikan hadiah kecil kepada ibu dan nenek mereka.

Banyak perusahaan global secara aktif mendukung IWD dengan menjalankan acara dan kampanye mereka sendiri. 

Misalnya, pada 8 Maret mesin pencari dan raksasa media Google sering mengubah Google Doodle-nya di halaman pencarian globalnya untuk menghormati IWD. 

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...