TENTANGKITA.CO, YOGYAKARTA – Sri Sultan Hamengkubuwono X bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir membicarakan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta – Bawen, Semarang.
Menurut Menteri Erick pengembangan pengembangan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus melalui proses bisnis yang baik agar menghasilkan output yang juga baik bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Solo – Yogyakarta Cuma 20 Menit Naik Mobil Kalau Tol Ini Beres
“Dalam silaturahmi dengan Sri Sultan tadi, kami banyak berbicara mengenai progres pembangunan tol, termasuk persoalan pembebasan lahan,” ujar Erick Thohir.
Proyek pembangunan jalan tol di Yogyakarta menurut Erick adalah bentuk kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Mirip Lego, Begini Cara Kerja Bikin Lintasan Kereta Cepat Jakarta—Bandung
Menurut Erick Thohir, BUMN dan Pemprov DIY juga berkomitmen melibatkan masyarakat.
Hal ini agar pengembangan jalan tol dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan daerah, dan tentunya masyarakat itu sendiri.
Menurut dia, kehadiran jalan tol dapat semakin memperkokoh citra Jogja sebagai destinasi unggulan.
BACA JUGA: Indonesia Punya 2.319 Startup, Ekosistem Digital Makin Baik
Erick meyakini keberadaan jalan tol juga akan mengurangi biaya logistik dan menimbulkan efek berganda dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Yogyakarta.
Menurut situs Kementerian PUPR Jalan tol Yogya – Bawen akan menghubungkan Semarang – Solo dengan panjang 75,82 kilometer.
BACA JUGA: Ini Aturan Baru Pengeras Suara di Masjid dan Mushola, Paling Keras 100 desibel
Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas yang padat di jalan arteri, mendukung kawasan industri di koridor Ungaran – Bawen, serta pengembangan kawasan pariwisata Joglosemar.
Jalan tol ini direncanakan akan memiliki 4 interchange dan beroperasi pada 2023.
Uang Pengganti Triliunan
Pemerintah kini terus melakukan konsultasi publik rencana pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.
BACA JUGA: BLT atau Bansos PKH Kemensos 2022 Rp3 Juta Cair Mulai 21 Februari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Yogyakarta-Bawen Moh Fajri Nukman mengatakan, uang ganti kerugian pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen sudah disiapkan.
“Secara kesiapan alokasi dana pembebasan lahan, itu sudah siap di tahun ini. Jadi kami pastikan bahwa di tahun ini sudah bisa dilaksanakan pembayaran uang ganti kerugian,” kata Fajri.
BACA JUGA: KJP Plus Tahap 1 Tahun 2022 Buka Pendaftaran, Segera Masuk DTKS agar Jadi Penerima
Menurutnya, untuk jalan tol Yogyakarta-Bawen ini diestimasi totalnya mencapai triliunan rupiah.
Meski demikian, kata dia, jumlah itu masih akan menyesuaikan dengan nilai appraisal riil di lapangan.