TENTANGKITA.CO, BANJARNEGARA – Alat bantu dengar, ternyata tidak bisa terus menerus digunakan, karena hanya untuk membantu komunikasi.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher (Sp THT KL) Rumah Sakit Islam Banjarnegara (RSI) dr Supriyo SpTHT KL mengatakan jika ada keluhan pendengaran atau tuli, jangan langsung menggunakan alat bantu dengar.
BACA JUGA: Cara Jitu Atasi Mata Belekan, Ada yang Bikin Kaget tapi Ampuh
Peralatan ini menurut dia berbeda dengan kacamata.
Jika kacamata digunakan terus menerus akan semakin baik, maka alat bantu dengar hanya digunakan saat dibutuhkan saja.
BACA JUGA: Cara Mudah Pengobatan Anemia, Tidak Perlu Mahal yang Penting Konsisten
“Kalau alat bantu dengar tidak seperti itu, ini hanya digunakan saat dibutuhkan untuk membantu komunikasi saja,” kata dr Supriyo.
Kacamata juga tetap bisa digunakan meski hanya mata sebelah kanan atau kiri saja yang mengalami gangguan.
BACA JUGA: Ini Cara Pengobatan Penyakit Eksim dengan Bahan Alami
Berbeda dengan telinga, kata dr Supriyo. Anda hanya bisa menggunakan satu perangkat ini pada telinga yang bermasalah, tidak bisa keduanya.
Masalah pendengaran juga sulit untuk disembuhkan, apalagi jika bawaan. Karena ada kemungkinan terjadi kerusakan bagian telinga saat dalam kandungan yang disebabkan oleh virus maupun asupan gizi yang kurang saat ibu hamil.
BACA JUGA: Kena Penyakit Hernia, Ini Pengobatan dengan Cara Tradisional, Layak Dicoba
“Kalau tuli bawaan lahir atau kongenital susah sembuhnya. Solusinya sekolah di sekolah luar biasa agar mampu berkomunikasi dengan baik. Dengan komunikasi non verbal,” terang dia.
Dia berpesan agar masyarakat meminimalisir penggunaan headset yang terus menerus, bekerja dalam kebisingan, karena hal ini bisa memicu rusaknya alat pendengaran.