TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Infeksi harian Covid-19 di Indonesia bertambah 1.745 kasus, membuat total menjadi 4.275.528 kasus.
Dari total infeksi harian, transmisi lokal sebanyak 1.458 kasus dan infeksi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 287 kasus.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa infeksi didominasi oleh varian Omicron.
Infeksi tertinggi terjadi di Jakarta sebanyak 1.012 kasus, transmisi lokal sebanyak 745 kasus dan dari PPLN sebanyak 267 kasus.
BACA JUGA: Infeksi Harian Covid-19 di Jakarta Tembus 1.000 Kasus, Omicron Mulai Merajalela
Berikutnya adalah Jawa Barat sebanyak 324 kasus yang semuanya adalah transmisi lokal.
Urutan ketiga adalah Banten 208 kasus, dengan 203 kasus lokal dan 5 kasus PPLN.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan transmisi varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus harian secara nasional.
Jumlah proporsi varian Omicron sudah jauh lebih tingi dibanding varian Delta.
Sejauh ini tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara kasus Omicron dari pelaku Perjalanan luar negeri dan transmisi lokal.
Sebagian besar atau 95 persen pasien varian Omicron mengalami gejala ringan atau tidak bergejala.
Mereka merasakan batuk, pilek dan demam.
BACA JUGA: Catat, Mulai Rabu 19 Januari 2022 Jam 00.00, Harga Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Kasus Baru di Jakarta 10 Kali Lipat Dibanding Awal Tahun
Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta tembus angka 1.000 kasus pada 19 Januari 2022.
Kasus baru di DKI Jakarta hari ini mencapai 1.012 kasus, atau naik hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan angka awal Januari yang masih 100-an kasus.
Dari angka 1.012 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota itu, 745 kasus berasal dari transmisi lokal dan 267 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Berikut ini data kasus baru harian Covid-19 selama Januari 2022:
19 Januari 1.012 kasus
18 Januari 670 kasus
17 Januari 493 kasus
16 Januari 566 kasus
BACA JUGA: Muhammadiyah : Bitcoin dan Kripto Haram!
15 Januari 720 kasus
14 Januari 554 kasus
13 Januari 478 kasus
12 Januari 412 kasus
11 Januari 537 kasus
10 Januari 360 kasus
9 Januari 393 kasus
8 Januari 278 kasus
7 Januari 300 kasus
6 Januari 267 kasus
5 Januari 259 kasus
4 Januari 115 kasus
3 Januari 150 kasus
2 Januari 102 kasus
1 Januari 118 kasus
BACA JUGA: Cara Download Lagu di MP3 Juice, Download Lagu dan Video Gratis
Puncak penyebaran Omicron
Puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Februari-Maret mendatang.
Pemerintah meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan. Presiden Joko Widodo bahkan memperbolehkan untuk kembali menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan mengatakan berdasarkan analisa kasus Omicron di Afrika Selatan diperkirakan puncak kasus di Indonesia terjadi pada Februari hingga Maret.
BACA JUGA: Belum Ada Penerimaan CPNS 2022, Daftar PPPK Aja Dulu
Sejauh ini Jakarta adalah episentrum varian ini. Berdasarkan data pemerintah 90 persen transmisi lokal terjadi di Ibukota.
Berikut strategi pemerintah dalam menghadapi penyebaran varian Omicron.
- Penegakan protokol kesehatan secara ketat
- Percepatan vaksinasi
- Mempersempit gerak mobilitas masyarakat
- Gencarkan Vaksinasi Booster