Rabu, 22 Januari 2025

Prabowo Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Rp20 Triliun

Presiden meminta Semua menteri, dan kepala badan untuk patuh

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto pangkas biaya perjalanan dinas hingga 50% dan memberikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Keuangan.

“Perjalanan dinas dikurangi. Saya potong setengah. Dengan [dipotong] setengah kita bisa hemat Rp20 triliun. Kalau kita hitung dengan Rp20 triliun,  berapa puluh ribu gedung sekolah sudah kita perbaiki?” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna bersama seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, pada Rabu (22/1) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta.

Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Rabu, 22 Januari 2025./setneg.go.id
Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Rabu, 22 Januari 2025./setneg.go.id

Prabowo  menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan kriteria anggaran, serta keberanian melakukan pemotongan pada hal-hal yang tidak esensial.

Presiden pun menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan loyalitas dalam hal penyusunan anggaran. Menurut Presiden, saat ini pemeriksaan anggaran telah berjalan dengan tingkat ketelitian yang cukup baik.

“Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini. Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya. Kalau tidak salah mungkin sampai satuan kesembilan,” ucap Presiden.

Prabowo menyampaikan terima kasihnya kepada tim keuangan. “Mereka telah melakukan penyisiran, kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya. Kalau tidak salah sampai kesatuan kesembilan kali,” katanya sambil melihat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang duduk di sisi kanan prodium Presiden dan disambut senyum oleh Sri Mulyani.

“Pertama kali dalam sejarah, Presiden mengecek sampai kesatuan kesembilan. Dan saudara-sudara [[para menteri] tidak tahu,” ujarnya.

“Saya tegaskan kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria yang pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat, kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi,” ucap Presiden, seperti dikutip dari website setneg.go.id.

BACA DEH  Resmi Jadi Presiden Ke-47 AS, Trump: Kirim Pasukan ke Perbatasan...

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Selama Ramadhan 2025, Pembelajaran Digelar Di Sekolah dan Mandiri

TENTANGKITA.CO. JAKARTA -  Pemerintah  menerbitkan Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M pada Selasa...