TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sepak bola Asean, awalnya, dikuasai Indonesia, Thailand dan Malaysia. Ketiga negara itu menjadi lawan yang sulit dijinakkan tim dari Vietnam, Laos, Filipina, Kamboja, Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Lalu muncul Singapura disusul Vietnam. Kini, lima negara itu, saling mengalahkan. Kendati demikian, Filipina, Laos, Myanmar, Kamboja, Brunei, dan Timor Leste, masih terlalu sulit untuk menembus dominasi Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Singapura.
Namun, kini, situasi mulai mengindikasikan adanya ancaman kepada Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Vietnam. Di luar mereka, tim lain, mulai sulit ditaklukkan. Sebutlah Filipina, Laos dan Kamboja.
Di ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024atau Piala AFF 2024, indikasi itu, terpapar. Laos dan Kamboja mulai mampu memperlihat tim dengan karakter dan berpola. Laos di bawah pelatih asal Korea Selatan, Ha Hyeok-jun, Kamboja ditangani Koji Gyotoku (Jepang) memberikan sinyal bahwa ke depan, dua negara ini wajib diwaspadai. Juga Filipina dengan pelatih Albert Capellas dari Spanyol.
Terlepas hasil yang diperoleh di laga Piala AFF 2024, ketiga negara itu, mulai mampu memberikan perlawanan kepada para ‘raja’ sepak bola Asia Tenggara itu. Sebagai contoh Kamboja –dengan pemain Kader, Ose, Yudai, Taylor– membuat Singapura tak bisa tampil berleha-leha. Kekalahan 2-0 Kamboja lantaran blunder kiper V Dara. Tapi, dari sisi permainan, Kamboja cukup menjanjikan.
Filipina, dengan materi yang lebih ‘bule’ dengan kiper Deyto, Linares, Kekkonen, Bailey, Reyes, Kristensen, Monis, Gayoso, pun tak jauh berbeda. Myanmar yang ditaklukkan Indonesia 1-0, mampu mereka tahan imbang 1-1.
Sabtu (21/12), Indonesia akan menghadapi Filipina. Ini laga yang akan menentukan kepastian Indonesia lolos tidak ke semi final. Indonesia wajib menang. Mampukah? Di kualifikasi Piala Dunia 2024, Indonesia harus berjuang keras sebelum menang 2-0 dari Filipina di Stadion GBK. Dua gol dijaringkan oleh Thom Haye dan Rizky Rido. Di pertemuan pertaa, Indonesia seri 1-1 dan harus tertinggal lebih dulu.
Kini, Timnas Indonesia tak berisi Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Ivar Janner, Nathan, Justin, Rizky Rido, Sandy Wals, Jordi Amat, Maarten Paes. Pemain berusia belia kini menguasai materi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 ini.
Tiga penampilan yang sudah mereka perlihatkan, sejatinya, belum memberikan harapan yang menjanjikan hasil positif. Mereka menang 1-0 dengan susah payah dari Myanmar. Ditahan seri 3-3 melawan Kamboja dan kalah 0-1 dari Vietnam.
Melawan Vietnam, boleh jadi, itu menjadi penampilan terbaik mereka. Vietnam yang diperkuat sejumlah pemain senior yang tampil di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan dihajar Jay Idzes cs –1-0 dai GBK dan 3-0 di Hanoi– mengalami kesulitan. Mereka seperti menemukan tembok kokoh untuk membongkar pertahanan Indonesia. Mereka baru mampu unggul pada menit ke-77.
Marselino Ferdinan, yang akan tampil melawan Filipina setelah diskor satu laga karena kartu merah saat melawan Kamboja, akan membuat Indonesia semakin kuat. Lino akan kembali mengisi posisinya sebagai gelandang serang di belakang Raffael Struik dan Hoki Caraka, yang hingga kini belum mampu menyumbangkan satu gol pun.
Jika Rabu (18/12) ini Filipina mampu mengalahkan Vietnam, laga Indonesia vs Filipina, akan membuat posisi Asnawi Mangkualam Bahar cs semakin tidak mudah. Sebab, jika menang, Filipina membuka peluang ke semifinal bila mengalahkan Indonesia dan Garuda Muda tersingkir.
Kondisi itu membuat Indonesia menjadi tidak mudah saat bertemu Filipina. Tapi, peluang menang, tetap terbuka. Dengan sejumlah syarat. Pemain Indonesia harus tampil lebih percaya diri, sabar, dan cerdas. Terutama saat mengatur tempo dan membaca permainan. Menang harga mati.
KLASEMEN SEMENTARA GRUP B
Vietnam | 2 | 2 | 0 | 0 | 5 | 1 | +4 | 6 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Indonesia | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 0 | 4 |
Filipina | 2 | 0 | 2 | 0 | 2 | 2 | 0 | 2 |
Laos | 3 | 0 | 2 | 1 | 5 | 8 | -3 | 2 |
Myanmar | 2 | 0 | 1 | 1 | 1 | 2 | -1 | 1 |
Prediksi Lineup Indonesia: Cahya Supriadi, Kadek Arel, Ferrari, Doni Tri Pamungkas, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, A. Fikri, R Enero Pakpahan, Detan, Raffael Struick.