TENTANGKITA.CO, Jakarta — Ikatan Alumni SMA Negeri 31 Jakarta (IKATISA) sudah sepatutnya menjadi wadah dalam membangun sinergi buat para alumni.
Pada masa mendatang, IKATISA 31 berusaha untuk memberikan kontribusi positif buat seluruh alumni SMA Negeri 31 Jakarta serta kemajuan bangsa di Indonesia.
“Kita harus bisa menjadi seperti alumni sekolah di tempat yang lain. Bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara sambil tak lupa juga bisa menjadi wadah positif kepada para alumni,” kata Ketua IKATISA 31, M Hendy Triyunianto, saat membuka Rapat Kerja IKATISA 31 2024 di Jakarta, Minggu 15 Desember 2024.
Raker IKATISA 31 ini menghadirkan juga perwakilan Komite Sekolah SMA Negeri 31 serta pembina IKATISA yang diwakili oleh Halimah Munawir dan Dharsyi Akib.
Acara yang mengusung tema Mengoptimalkan Peran IKATISA 31 Dalam Memperkuat Kolaborasi dan Sinergi Antar Alumni 31 ini menghadirkan perwakilan sejumlah angkatan, mulai dari angkatan 1979 hingga 2000.
Qodrat SQ, ketua Panitia Raker IKATISA 31, menjelaskan kegiatan ini yang pertama dilakukan dari periode kepengurusan 2024-2029. Dari raker, ia mengatakan, IKATISA 31 merancang untuk membangun program dana abadi serta menyiapkan database alumni dari seluruh angkatan.
“Ini menjadi kebutuhan ke depan. Semua ini bisa kita lakukan dengan cara membangun kolaborasi dan sinergi kepada seluruh alumni,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dharsyi Akib juga menyampaikan pesan agar para pengurus yang telah dilantik bisa menjalankan program secara terukur dan realitis.
“Ini adalah kerja sosial. Jadi yang kita cari bukanlah keuntungan dalam bentuk finansial tetapi bagaimana kita bisa menyumbangkan kemampuan yang kita miliki ini untuk kemajuan organisasi dan bangsa Indonesia,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Halimah Munawir. Wanita yang akrab disapa Bunda Halimah ini mengatakan tantangan terbesar IKATISA ke depan adalah bagaimana membangun sinergi dengan seluruh alumni. Ia mengatakan tak ada sinergi dari seluruh alumni maka organisasi IKATISA tidak akan menjadi apa-apa.
“Inilah tantangan ke depan bagaimana membangun kolaborasi dan sinergi yang baik. Kita harus bisa membuat organisasi alumni ini menjadi organisasi yang bisa memberikan manfaat buat semua,” ujar pegiat literasi dan seni-budaya Indonesia ini.