Minggu, 24 November 2024

Perempuan Pilar Penting UMKM di Indonesia

Perempuan merupakan pelaku paling penting dan besar dalam usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM.

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA – Perempuan merupakan pelaku paling penting dan besar dalam usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM.

Hal itu terungkap dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) yang menyebutkan bahwa mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan dengan komposisi:

  • Di tingkat usaha mikro, 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.
  • Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan.
  • Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

“Jadi kita melihat data tersebut, perempuan ini adalah pelaku yang sungguh sangat penting dan bahkan utama pada level kecil dan mikro,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Nasional Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (Rakernas PPUMI), Saboteur, bar-baru ini.

Menkeu mengungkapkan UMKM memiliki kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja.

“UMKM tidak sekadar aktivitas yang dilakukan oleh banyak pelaku, terutama para perempuan, namun juga merupakan penggerak dan tulang punggung ekonomi kita hari dan ke depan,” ujar Menkeu seperti dilansir laman Kementerian Keuangan.

Dalam pertemuan KTT G20 di Roma pada Oktober 2021, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada para pemimpin dunia bahwa di Indonesia memiliki program pemberdayaan UMKM yang sudah dilakukan melalui berbagai aktivitas.

Beberapa aktivitas itu antara lain pembiayaan Ultra Mikro (UMi), kredit usaha rakyat (KUR), Program Mekaar, hingga program digitalisasi dari kegiatan UMKM.

Dukungan pemerintah lainnya diberikan melalui investasi pembangunan infrastruktur digital ke seluruh pelosok Indonesia untuk mendorong pengembangan kewirausahaan yang berplatform digital.

Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan di bidang perizinan melalui online single submission (OSS).

Kalau UMKM ingin mendirikan perusahaan secara formal sehingga bisa mendapatkan akses modal lebih besar dari perbankan, kata Menkeu, mereka bisa mendapatkan izin secara sangat mudah.

“Saya berharap ini juga dimanfaatkan oleh para pengusaha perempuan di level mikro sehingga mereka kalau memiliki izin usaha yang formal, dia juga akan makin mendapatkan akses modal yang makin kuat,” kata Menkeu.

TENTANG KARTU PRAKERJA

TENTANG KJP FEBRUARI 2022

Kartu Prakerja Gelombang 23 Kapan Dibuka? Cara Lolos Seleksi

INSTRUMEN KEUANGAN DI APBN

APBN terus berusaha untuk memberikan pemihakan kepada para pelaku usaha menggunakan instrumen keuangan negara yang dikelola langsung melalui APBN maupun kekayaan negara yang dipisahkan untuk memberikan dukungan yang nyata bagi para usaha kecil, terutama para perempuan.

“Pemerintah menggunakan berbagai kebijakan untuk bisa bantu sebanyak mungkin dan semua segmen membutuhkan. Itu semuanya dilakukan bagi masyarakat, terutama pelaku usaha yang sangat ultra mikro sehingga mereka mampu mendapatkan akses permodalan,” kata Menkeu.

Harapannya, dengan berbagai akses permodalan yang ada, penguatan untuk usaha kecil, terutama dari sisi teknik produksi, pembukuan, dan kemampuan, dapat terus meningkatkan kualitas produk dan pemasaran sehingga menjadi sangat penting untuk melengkapi berbagai program yang sudah dilakukan oleh pemerintah.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...