TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Inflasi September 2024 utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga kopi bubuk seiring meningkatnya harga kopi dunia dan biaya akademi atau Peguruan Tinggi karena masih berlangsungnya tahun ajaran baru.
Hal itu diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (4/10). Menurut dia, seiring dengan masih berlangsungnya musim panen beberapa komoditas di sejumlah daerah sentra produksi, tingkat inflasi Indonesia pada bulan September 2024 tetap rendah dan stabil.
Realisasi inflasi Indonesia pada September 2024 terkendali di level 1,84% (yoy), atau lebih rendah dibanding Agustus 2024 sebesar 2,12% (yoy), dan masih masuk dalam rentang target 2,5%±1%.
Komponen inti yang mencerminkan daya beli masyarakat mengalami inflasi 0,16% (mtm) atau 2,09% (yoy). Peningkatan tersebut utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga kopi bubuk seiring meningkatnya harga kopi dunia dan biaya akademi atau peguruan tinggi karena masih berlangsungnya tahun ajaran baru.
Kenaikan inflasi inti juga sejalan dengan tren peningkatan belanja masyarakat sebagaimana laporan Perkembangan Belanja Masyarakat Terkini oleh Bank Mandiri pada September 2024. “Hal ini menunjukkan masyarakat tetap memiliki daya beli yang kuat yang mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.” katanya, yang dikutip dari Setkab.go.id.