TENTANGKITA, JAKARTA – Varian Omicron disebut mampu menyerang tubuh yang telah memiliki kekebalan tubuh. Baik imunitas melalui vaksinasi maupun dari infeksi yang diderita sebelumnya.
Hal itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan analisis data awal terkait penularan virus varian Omicron seperti di Inggris dan Afrika Selatan, serta hasil uji dari para produsen vaksin.
Beberapa studi lain menyatakan bahwa antibodi spesifik yang terbentuk berkurang kemampuannya dalam melindungi terhadap Omicron. Namun jenis kekebalan lain masih mampu melindungi.
“Untuk itu mari kita terus menjaga kebugaran tubuh kita yang diiringi dengan pengadaan studi-studi ilmiah yang dapat menguatkan pengendalian COVID-19 di Indonesia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito.
TENTANG KJP JANUARI 2022 CAIR SERENTAK
Pernyataan itu disampaikan Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Kamis 6 Januari 2022 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sementara itu, program booster vaksinasi Covid-19 rencananya dimulai 12 Januari 2022. Target awal pemberian vaksin booster itu menyasar 21 juta orang di bulan Januari.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia berupaya berkontribusi besar terhadap komitmen dari WHO. Untuk mencapai target 70% populasi dunia tervaksinasi di pertengahan tahun 2022.
Untuk vaksinasi booster di Indonesia, fokus utamanya vaksin memperkuat kekebalan komunitas di daerah yang kekebalan komunitasnya sudah mulai terbentuk. Program ini diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang capaian dosis pertama sudah 70% dan 60% untuk dosis keduanya.
Lalu, penerimanya diperuntukkan bagi yang berusia diatas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan. Lebih jelasnya, status vaksinasi di tiap daerah dapat dilihat bersama di https://vaksin.kemkes.go.id.
“Bagi daerah yang belum memenuhi kriteria tersebut untuk dapat mengejar target vaksinasinya,” ujar Wiku.
TENTANG MP3 JUICE UNTUK YOUTUBE & TIKTOK
Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Daftar dan Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta