Sabtu, 23 November 2024

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Di Teheran

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada dini hari [Rabu, 31/7] di Iran, Hamas  mengatakan pada hari Rabu, menggambarkan serangan itu sebagai "eskalasi parah" yang tidak akan mencapai tujuannya.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA –  Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan rudal di Teheran, Iran Rabu (31/7).

Israel  bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya setelah Hamas, yang bermarkas di Gaza itu, melakukan serangan dahsyat pada 7 Oktober di Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang disandera.

———————-

Ismail Haniyeh –lahir 1962, di kamp pengungsi Al-Shāṭiʾ, Jalur Gaza— meninggal 31 Juli 2024, Tehran, Iran. Dia seorang politikus Palestina dan pemimpin Hamas yang menjabat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina (PA) pada tahun 2006–w007, setelah Hamas memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina tahun 2006.

Setelah pertikaian antarfaksi dengan rivalnya, Fatah, menyebabkan pembubaran pemerintahan dan pembentukan pemerintahan otonom yang dipimpin Hamas di Jalur Gaza, Haniyeh menjabat sebagai pemimpin pemerintahan de facto di Jalur Gaza (2007–2014). Pada tahun 2017, ia dipilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas.

——————————-

BACA JUGA: Adik Perempuan Pemimpin Hamas Ditangkap

Haniyeh, yang biasanya bermarkas di Qatar,  menjadi wajah diplomasi internasional Hamas  saat perang yang dipicu oleh serangan tersebut berkecamuk di Jalur Gaza, tempat tiga putranya tewas dalam serangan udara Israel. Ia adalah pejabat Hamas paling senior yang tewas sejak perang dimulai.

BACA JUGA: Konflik Israel-Hamas Selasa (25/6) Renggut Nyawa Adik Ismail Haniyeh

Hamas, mengutip laporan timesofisrael.com, mengonfirmasi kematian itu dan  menyalahkannya pada ‘serangan Zionis’ terhadap kediaman Haniyeh di ibu kota Iran, dan menyatakan ‘eskalasi parah’ tidak akan dibiarkan begitu saja; Abbas dari PA mengutuk tindakan tersebut, pihak Israel bungkam.

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada dini hari [Rabu, 31/7] di Iran, Hamas  mengatakan pada hari Rabu, menggambarkan serangan itu sebagai “eskalasi parah” yang tidak akan mencapai tujuannya.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Korps Garda Revolusi Islam Iran juga mengonfirmasi kematian Haniyeh, beberapa jam setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara itu Masoud Pezeshkian, dan mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh media Iran, Pezeshkian mengatakan Iran akan “mempertahankan integritas teritorial, martabat, kehormatan, dan kebanggaannya, dan akan membuat para teroris penjajah menyesali tindakan pengecut mereka.”

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...