TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Manchester United yang akan menghadapi juara Liga Inggris empat kali berturut-turut Manchester City di final Piala FA Emirates pada Sabtu (25/5) di Stadion Wembley, London dalam suasana penuh suka cita dan optimistis.
Semangat menuntaskan balas dendam sekaligus merebut gelar juara membara. Laga ini merupkan ulangan final Piala FA tahun lalu, saat Manchester City mengalahkan Manchester United 2-1 untuk melengkapi paruh kedua treble mereka. Ini kedua kalinya dalam sejarah Piala FA pertandingan yang sama dimainkan di final dalam beberapa tahun berturut-turut, setelah Blackburn Rovers vs Queen’s Park pada tahun 1884 dan 1885.
Bos Manchester United, Erik Ten Hag berharap timnya kali ini dapat memanfaatkan kemajuan dramatis mereka ke tahap ini, setelah mengalahkan Liverpool 4-3 di perempat final dan mengalahkan Coventry City melalui adu penalti di empat besar [semifinal].
Apalagi, skuadnya, dapat ditingkatkan dengan potensi kembalinya tiga pemain – Victor Lindelof, Mason Mount dan Anthony Martial. Meskipun bek tengah Harry Maguire akan absen.
BACA JUGA
“Ketika Anda memasuki kompetisi apa pun, Anda ingin memenangkannya, jadi setelah mencapai Final Piala FA, kami di sini untuk mendapatkan Piala FA,” katanya, dikutip dari website FA.
Namun, Ten Hag mengakui, lawan di final bukan tim kacangan. Mereka baru saja menjuarai Liga Inggris untuk keempat kalinya secara berturut-turut dan memiliki manajer yang tangguh. “Kami sangat menghormati Pep Guardiola dan para pemainnya,” kata Erik.
“Sebagai manajer dan tim akhir-akhir ini menuntut hal yang sama dari kami. Namun, kami tahu dalam diri kami, kami memiliki bakat dan karakter untuk mengalahkan tim mana pun saat kami tampil dengan penampilan terbaik kami dan rencana yang baik.”
United finis di urutan ke-8 Liga Inggris musim ini, tim dengan peringkat terendah yang bermain di final Piala FA sejak Arsenal mengalahkan Chelsea 2-1 pada tahun 2020. Ada enam kesempatan sebelumnya di mana tim yang finis di urutan ke-8 atau lebih rendah menghadapi juara musim itu di Liga Inggris. Contoh – Aston Villa (ke-10) mengalahkan Manchester United 2-1 pada tahun 1957 tetapi sejak itu tim-tim tersebut telah kalah di lima final dengan skor agregat 15-0.
United ingin memenangkan Piala FA untuk ke-13 kalinya, dan hanya Arsenal (14) yang pernah memenangkannya lebih sering.
Setan Merah gagal memenangkan trofi dalam empat dari lima penampilan terakhir mereka di final, kecuali pada tahun 2016 melawan Crystal Palace di bawah asuhan Louis van Gaal (2-1).
BACA JUGA
- Piala FA Inggris: Hajar Liverpool, Manchester United Ke Semifinal
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Hajar Irak Atau Filipina, Babak Ketiga Di Tangan
Siapa yang paling banyak memenangkan Piala FA?
Data FA mengungkapkan Arsenal dan Manchester United adalah tim yang paling banyak mencapai Final Piala FA dengan masing-masing 21 kali, tetapi The Gunners-lah yang paling banyak meraih gelar juara dengan 14 kemenangan.
- Arsenal — 14
- Manchester United — 12
- Chelsea — 8
- Liverpool — 8
- Tottenham — 8
- Manchester City — 7
- Aston Villa — 7
- Newcastle United — 6
- Blackburn Rovers — 6
- Everton — 5
- West Bromwich Albion — 5
- Wanderers — 5
- Wolverhampton Wanderer — 4
- Bolton Wanderers — 4
- Sheffield United — 4
- Sheffield Wednesday — 3
- West Ham United — 3
- Preston North End — 2
- Old Etonians — 2
- Portsmouth — 2
- Sunderland — 2
- Nottingham Forest — 2
- Bury — 2
- 1 Kali juara FA Cup: Huddersfield Town, Leicester City, Oxford University, Royal Engineers, Derby County, Leeds United, Southampton, Burnley, Cardiff City, Blackpool, Clapham Rovers, Notts County, Barnsley, Charlton Athletic, Old Carthusians, Blackburn Olympic, Bradford City, Ipswich Town, Coventry City, Wimbledon, Wigan Athletic.