TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ratusan aktivis menghadiri acara Tribute to Akbar Tanjung yang digelar Forum Aktivis Nasional (FAN) di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Sekitar 1.200 aktivis memenuhi Aula Nusantara IV, Gedung DPR. Sebagian besar adalah para aktivis dari organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung Plus, yakni HMI, PMII, GMKI, Hikmahbudhi, LMND, KMHDI, PMKRI, dan KAMMI.
Tampak hadir pada acara tersebut para aktivis senior, politisi senior dan para mantan Ketua Umum Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus seperti Theo Sambuaga, Muhammad Qodari, Ahmad Doli Kurnia, Willem Wandik, Melki Laka Lena, Anas Urbaningrum, Taufik Hidayat, Paulus Januar, Aminuddin Ma’ruf dan Ketua MPR Bambang Soesatyo hadir pada acara tersebut.
Selain organisasi mahasiswa, sejumlah organisasi pemuda hadir pada acara penghormatan kepada Akabar Tanjung. Salah satunya adalah dari Forum Pemuda (FP) NTT termasuk Ketua DPP FP NTT Adi Ndale dan puluhan anggotanya hadir pada acara apresiasi tersebut.
BACA JUGA
- Daftar Lengkap Struktur Tim Kampanye Prabowo Gibran, Bertabur Artis dan Tokoh Tenar
- Pilpres 2024, Secara Simbolik, Jokowi Menang, Kata Burhanudin
Menurut Ketua Panitia Acara Tribute to Akbar Tanjung, Angelius Wake Kako, yang akbrab disapa Angelo, Akbar layak mendapat gelar Maestro Aktivis karena kiprahnya yang menjadi inspirasi bagi para aktivis pada lintas generasi dan golongan.
Sebagai informasi, Forum Aktivis Nasional (FAN) adalah sebuah forum yang diinisiasi oleh sejumlah aktivis seperti Maruarar Sirait, Bursah Sarnubi, Muhammad Qodari dan Angelo Wake Kako. “Bang Akbar tokoh yang sangat berpengaruh bagi banyak aktivis di Indonesia,” jelas Angelo.
Sebagai informasi, di FAN, Bursah Sarnubi menjadi Ketua Umum dan Angelius Wake Kako menjadi Ketua Harian. Sementara Maruarar Sirait dan Muhammad Qodari adalah penasihat.
Menurut Maruarar Sirait, Akbar Tanjung adalah tokoh inspirasi anak muda dan para aktivis. Bahkan Akbar bukan hanya dikenal sebagai tokoh HMI tapi tokoh semua aktivis lintas organisasi.
“Semua hormat kepada Bang Akbar sebagai tokoh aktivis lintas generasi dan menjadi insipirasi para aktivis. Acara ini merupakan wujud apresiasi terhadap peran Akbar Tanjung dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda di Indonesia,” kata Maruarar Sirait.
Menurut aktivis yang akrab disapa Ara Sirait, Akbar Tanjung telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional.
BACA JUGA
- Isu Dinasti Politik Ditanggapi Jokowi, Gibran Dan GM
- Ulang Tahun ke 77, Panji Gumilang Sebut Golkar Menang 100 Persen Hanya di Al Zaytun Pada 1999
Ara menceritakan pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tanjung sebagai seorang senior.
Lebih lanjut Angelo juga mengakui Akbar Tanjung menjadi inspirasi semua anak muda khususnya mahasiswa dalam pengerakan, termasuk dirinya.
Akbar dinilai telah memberikan perhatian dan dukungan yang besar dalam kaderisasi para aktivis nasional.
Angelo yang juga merupakan anggota DPD dari Dapil NTT, mengakui pengalaman pribadinya terkait dukungan yang diberikan oleh Akbar Tanjung sebagai seorang senior.
Dia mengungkapkan bahwa saat menjadi Ketua PMKRI Cabang Ende pada awal tahun 2013, Akbar Tanjung mengunjungi Ende dan memberikan wejangan kepada para aktivis muda, termasuk dirinya.
“Pak Akbar memberikan peneguhan bahwa sebagai pemimpin organisasi di daerah, kita memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin nasional seperti rekan-rekan aktivis di Ibu Kota Jakarta,” ucapnya.
Angelo juga menyampaikan bahwa perhatian dan dukungan dari Akbar Tanjung masih dirasakannya ketika menjabat sebagai Ketua PMKRI tingkat nasional pada periode 2016-2018.
“Akhirnya, saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menjadi Ketua Panitia ‘Tribute to Akbar Tanjung’. Ini merupakan kesempatan bagi saya secara pribadi untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada beliau,” ucap Angelo.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN) Bursa Zarnubi mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. “Saat itu kita berpikir mau dibawa ke mana Forum Aktivis Nasional. Tiba-tiba Maruarar Sirait nyeletuk, eh, nanti program pertama kita menyematkan penghormatan (tribute to) Akbar Tanjung, Maestro Aktivis Indonesia.”
Dengan senang hati Qodari, Alumni HMI, menyambut program ini. “Sebagai alumni HMI, saya juga bangga karena yang mengusulkan ini dari Ara [Maruarar Sirait] sebagai aktivis GMKI,” ucapnya.
Karena itu, para pendiri FAN lainnya sepakat dan antusias menyambut pencanangan program ini sebagai program pertama FAN. “Dan kami semua bangga Akbar Tanjung ditempatkan secara terhormat oleh Forum Aktivis Nasional.
Secara kebetulan, FAN ini didirikan oleh kumpulan para aktivis berlatar belakang Kelompok Cipayung Plus, dan Bang Akbar adalah salah satu tokoh di balik pendirian Kelompok Cipayung ini,” kata dia.
Menurut Bursah, Akbar banyak mempengaruhi pandangan generasi muda dalam konteks memoderasi pemikiran anak-anak muda untuk memajukan demokrasi dan paham kebangsaan.
“Kami memilih Akbar sebagai Maestro bukan saja karena keterkenalannya, keramahannya dan kedermawannya saja,” katanya singkat.