Senin, 25 November 2024

Korps Relawan Rusia Pukul Mundur Pasukan Rusia di Oblast

Pemerintah Rusia dikabarkan mencopot Menhan terlama di Rusia, Sergey Shoiguoleh dan diganti oleh Andrey Belousov. 

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTAPada hari Senin (13/5) Korps Relawan Rusia [Russian Volunteer Corps/RVC] mengambil bagian dalam memukul mundur serangan pasukan pendudukan Rusia di Oblast Kharkiv.

Pejuang Korps Relawan Rusia menembaki penjajah, yang ingin mendapatkan pijakan di kota Vovchansk, dari pengangkut personel lapis baja BTR-82A yang ditangkap.

Defence.ua.com melaporkan dengan mengutip laporan  di saluran Telegram resmi RVC.

Pertempuran itu terjadi di area pabrik pengolahan daging Vovchansk. APC bergerak melalui jalan-jalan di pinggiran kota.

Rekaman yang dipublikasikan menunjukkan sukarelawan Rusia menembakkan senjata 30mm dari APC ke arah penjajah.BTR-82A dari kelompok lapis baja RVC menembaki musuh yang mencoba mendapatkan pijakan di pabrik pengolahan daging dan salah satu jalan pinggiran Vovchansk,” bunyi pernyataan itu.

BACA JUGA

Helikopter Militer Termahal Rusia Ditembak Jatuh

Sementara itu, pasukan Ukraina menjatuhkan  Helikopter Ka-52 Rusia. Brigade Mekanik Terpisah ke-47 meraih kemenangan signifikan dengan menembak jatuh helikopter Ka-52 Alligator Rusia.

Ka-52 Alligator adalah helikopter serang tangguh yang digunakan oleh militer Rusia, yang dikenal dengan kemampuan dan daya tembaknya yang canggih. Namun, kecanggihannya juga dibanderol dengan harga yang mahal, dengan setiap helikopter berharga sekitar 16 juta dolar AS. Hilangnya helikopter Ka-52 Alligator bukan hanya kemunduran finansial, tetapi juga pukulan terhadap kemampuan operasional mereka di wilayah tersebut.

Selain itu, Pemerintah Rusia dikabarkan mencopot Menhan terlama di Rusia, Sergey Shoiguoleh dan diganti oleh Andrey Belousov.  Belousov adalah orang yang berasal dari lingkaran dekat Putin, dia memiliki latar belakang yang aneh dan sekarang juga memiliki kekuasaan penuh.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Sergey Shoigu dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Federasi Rusia yang dijabatnya selama bertahun-tahun sejak 6 November 2012. Fakta ini dibuktikan dengan pencalonan Andrey Belousov, mantan wakil ketua Federasi Rusia, untuk jabatan ini oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Secara formal, Shoigu tidak dipecat, hanya saja tidak diangkat kembali ke jabatannya setelah “pemilihan” Putin. Secara teknis, setelah memasuki masa jabatan presidennya yang lain, seluruh pemerintahan dibubarkan hingga ada yang baru yang ditunjuk, sehingga Putin tidak mencalonkan Shoigu dan malah mempercayakannya pada posisi Ketua Dewan Keamanan, menggantikan Nikolai Patrushev dalam peran ini. 

Sumber tidak resmi telah mengantisipasi kejadian seperti ini selama beberapa waktu, dan berspekulasi bahwa alasannya adalah ketidakpuasan Putin yang perlahan meningkat karena ketidakmampuan Shoigu menepati janji, baik di garis depan perang di Ukraina maupun di garis belakang, di pabrik-pabrik militer.

Alasan utama penunjukan ini, kemungkinan besar, adalah harapan bahwa Belousov akan memperbaiki situasi di kompleks industri militer Rusia. Hal ini mengikuti fakta bahwa pada bulan April 2023 Belousov mengepalai komisi pemerintah yang baru dibentuk untuk pengembangan drone udara.

Sejak saat itu, ia mulai secara aktif memberikan instruksi yang berharga dan menekan produsen untuk tetap mematuhi tenggat waktu dan volume produksi. Saat ini, ia bahkan memposisikan dirinya sebagai penjaga industri ini. 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...