TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Nilai tukar US$1 sudah menembus angka Rp16.000. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi menguatnya nilai tukar dolar AS di Bloomberg TV.
Wawancara di segmen Bloomberg Markets: The Close Host berlangsung di sela-sela Menkeu Sri Mulyani mengikuti agenda Spring Meeting of World Bank and IMF 2024.
Menkeu Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, @smindrawati, mengungkapkan host Alix Steel membuka dengan bertanya seberapa besar tekanan terhadap nilai tukar rupiah ketika dolar sedang menguat saat ini.
“Saya sampaikan bahwa situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia,” tulis Menkeu Sri Mulyani.
Memang, kata Menkeu Sri Mulyani, dari sisi ekspor penerimaan negara akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat.
Namun, tambah Sri Mulyani, dari sisi impor konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia.
“Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Pemerintah Indonesia, menurut dia, senantiasa akan menjaga stabilitas ekonomi makro baik dari sisi moneter maupun fiskal.
“Koordinasi dengan Bank Indonesia terus dilakukan untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada. Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” tulis Sri Mulyani.
Sebelum wawancara berakhir, host Romaine Bostick juga memberikan challenge kepada Sri Mulyani dengan bertanya: apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5% akan tetap achievable?
Sri Mulyani menjawab pemerintah Indonesia masih optimis dan confident memiliki resiliensi ekonomi yang bagus seperti saat melewati krisis pandemi Covid-19.
“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Pada Sabtu 20 April 2024, nilai tukar US$1 dibuka pada level Rp16.255 ata naik tipis pada penutupan Jumat 20 April yang berada di angka Rp16.280.
Dolar AS menguat terhadap rupiah dan menembus angka Rp16 ribu pada 16 April lalu. Konflik yang memanas di Timur Tengah dinilai menjadi pemicu utama penguatan nilai tukar dolar terhadap rupiah.