TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Tensi di Timur Tengah makin memanas setelah Iran menyerang Israel dengan ratusan peluru kendali (rudal) balistik dan drone ke negara Zionis itu pada Sabtu 13 April 2024.
Serangan Iran merupakan aksi balasan setelah sebelumnya Teheran menuding Israel melakukan serangn ke kompleks kedutaan mereka di Damaskus Suriah.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan memantau dari dekat eskalasi di Timur Tengah seusai serangan terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus pada pekan lalu.
Kemlu terus memantau perkembangan lewat komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania, KBRI Teheran, Iran, dan Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah.
Jakarta juga terus memantau situasi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kawasan tersebut. KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.
Hingga Minggu 14 April 2024, seperti dilansir laman kemlu.go.id, Kemlu menerima informasi tidak ada WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel kemarin.
Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yg berada di Israel. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.
Sementara itu, KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di kota Qom.
Sebelumnya pada tanggal 13 April 2024, Kementerian Luar Negeri telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.
Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat.
Hotline KBRI Tehran: +989024668889
Hotline KBRI Amman: +962779150407
Hotline KBRI Kairo: +201022229989
Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyebabkan beberapa negara di sana melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.
Kemlu mengingatkan WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara Timur Tengah untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption)
WNI yang hendak bepergian ke wilayah tersebut diminta segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan.
Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.
Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.