TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Israel dalam siaga tinggi ketika Intelijen AS mengungkap persiapan rudal jelajah Iran yang ekstensif.
Demikian judul mirror.co.uk pada Sabtu (13/4). Iran menyiapkan 100 rudal jelajah dalam rencana serangan “segera” terhadap Israel menyusul pergerakan pasukan AS ke Timur Tengah untuk mengantisipasi konflik lebih lanjut.
- Baca Juga: Agresi Militer Israel Hari ke-180: Serangan Udara Tewaskan Puluhan Warga Sipil Palestina
- Baca Juga: Benjamin Netanyahu: Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina
Ketika Pasukan Pertahanan Israel berada dalam “siaga tinggi” akhir pekan ini karena “informasi intelijen yang kredibel” bahwa Iran berencana melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran terhadap Israel dalam 24 hingga 48 jam ke depan, seorang pemimpin Evangelis Amerika memperingatkan Teheran untuk mundur. .
Dalam sebuah wawancara dengan ALL ISRAEL NEWS, Michele Bachmann – mantan Anggota Kongres yang bertugas di Komite Intelijen DPR dan pernah mencalonkan diri sebagai presiden – mengatakan serangan langsung Iran terhadap Israel akan membawa konsekuensi bencana bagi republik Islam tersebut.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan warning kepada warganya di wilayah Iran, Israel dan Palestina. Hal itu disampaikan dalam siaran pers di website Kementerian Luar Negeri [kemlu.go.id].
- Baca Juga: Pemilu 2024: Ini Kata Prabowo Ke Presiden Iran, Palestina, Prancis
- Baca Juga: Spanyol Siap Akui Negara Palestina
Memperhatikan perkembangan situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan.