TENTANGKITA.CO, JAKARTA – One Way resmi diberhentikan dari KM 72 Tol Cipali – KM 414 Tol Kalikangkung pada Selasa (9/11) Pukul 12.00 WIB usai memastikan traffic counting arus mudik mengalami penurunan yang signifikan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengumumkan: “Kami memastikan traffic counting arus mudik mengalami penurunan yang signifikan,” katanya dalam siaran pers di korlantas.polri.go.id, Selasa (9/4).
Kakorlantas Polri mengungkapkan penurunan laju kendaraan terpantau sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi.
- Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2024: Kecelakaan di Tol Japek, Contraflow di Km 58 Dihentikan
- Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2024: Jokowi Sidak Stasiun Senen, Antrean Tak Terlihat
“Jadi setelah kita evaluasi ya dengan data-data dari beberapa traffic counting yang ada, kita dari jam 6,7,8,9 (pagi) itu berturut-turut lalu lintas yang berasal dari Jabodetabek. Artinya dari tiga sumber tadi, Jatiasih, Rorotan, kemudian Cawang, itu dari Sumatera ini mulai menunjukan angka penurunan yang signifikan,” kata Kakorlantas.
Bahkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan kesiapan mudik tahun 2024, di Kantor Jasa Marga KM 70 tol Jakarta-Cikampek, Selasa (9/4) mengatakan hal yang sama.
“Baru saja Kita mendengarkan presentasi terkait dengan evaluasi sementara tentang arus mudik tahun 2024, secara umum khususnya untuk pelaksanaan kegiatan arus mudik di jalur tol,” ujar Kapolri.
Selain itu, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan clearance atau pembersihan jalur yang nantinya dipersiapkan bagi kendaraan yang akan melaju dari KM 414 Tol Kalikangkung – KM 72 Tol Cipali.
“Kita lakukan untuk clearance pembersihan sehingga nanti pada pukul 12.00 Kita akan normalkan kembali dua arah dari KM 414 Tol Kalikangkung sampai ke KM 72 Tol Cipali,” ungkap Irjen Pol Aan Suhanan.
- Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2024: Tiket Kapal Penyeberangan Di Pelabuhan Merak Ludes
- Baca Juga: Mudik Lebaran 2024: Waspadai Cuaca Ekstrem? Ini Kata BMKG
Adapun, kata dia, tolak ukur diberhentikannya sistem rekayasa lalin One Way dikarenakan traffic counting di titik kepadatan seperti KM 71, KM 66, lalu KM 73 mengalami penurunan angka yang relevan.
“Jadi traffic counting (di KM) 71, ini yang merupakan arus dilaksanakannya one way atau tidak itu di titik (KM) 71. Ini juga angkanya turun di bawah parameter yang ada. Kemudian di titik (KM) 66 yang crowded itu juga angkanya di bawah parameter, kemudian di (KM) 73 juga mengalami penurunan,” pungkasnya.
Turut hadir, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, Kasubagdalops Bag Ops AKBP Renaldi, serta PJU Korlantas lainnya.