Jumat, 22 November 2024

Agresi Militer Israel Hari ke-180: Serangan Udara Tewaskan Puluhan Warga Sipil Palestina

Sementara itu, Bank Dunia melanisr perkiraan kerugian akibat infrastruktur penting di Gaza yang rusak akibat agresi militer Israel mencapai US$18,5 miliar. Angka itu setara dengan 97 persen Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan Tepi Barat dan Gaza pada tahun 2022.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Agresi militer Israel ke wilayah Palestina terutama Jalur Gaza dan Tepi Barat sudah memasuki hari ke-180 yang ditandai dengan serangan udara dan tembakan artileri.

Menurut Kantor Berita Palestina, wafa.ps, serangan militer Israel hari ke-180 ke beberapa  titik di wilayah Jalur Gaza menewaskan puluhan warga sipil Paletina dan beberapa orang  terluka.

Sumber medis yang dikutip wafa.ps melaporkan setidaknya lima warga sipil tewas dan 10 orang lagi terluka akibat serangan udara Israel  yang menargetkan beberapa rumah warga sipil di kota Khan Yunis.

Pesawat tempur Israel juga melancarkan serangan udara ke kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah. Tiga warga sipil tewas dan beberapa orang terluka akibat serangan udara itu.

Bersamaan dengan itu, artileri Israel juga menargetkan beberapa lingkungan di Kota Gaza, termasuk Sheikh Ajlin, Tal Al-Hawa, dan Al-Zaytoun, melukai beberapa orang, kebanyakan wanita dan anak-anak. .

Tank militer Israel ditempatkan di sekitar Sekolah Al-Awda, sebelah timur Khan Yunis, bertepatan dengan penembakan artileri oleh pasukan pendudukan Israel  di sekitar sekolah tetangga.

Selain itu, persenjataan Israel dengan senapan mesin dan rudal menargetkan beberapa rumah dan tenda-tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi di kota Rafah dan Khan Yunis,

Pesawat tempur Israel juga secara intensif menargetkan sekitar Kompleks Medis al-Nasser serta kawasan Al-Balad dan Al-Fokhari di Khan Yunus.

Saksi mata melaporkan mendengar suara ledakan  dahsyat di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, akibat intensitas serangan udara dan tembakan artileri Israel.

Jumlah warga sipil yang tewas sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023 mencapai 32.975 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Jumlah orang yang terluka telah melonjak menjadi 75.577 orang.

BACA JUGA: SERIAL ORANG TAJIR: Roman Abramovich, Si Anak Yatim Piatu Yang Jadi Miliarder

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR

Sementara itu, Bank Dunia melanisr perkiraan kerugian akibat infrastruktur penting di Gaza yang rusak akibat agresi militer Israel mencapai US$18,5 miliar. Angka itu setara dengan 97 persen Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan Tepi Barat dan Gaza pada tahun 2022.

Laporan tersebut dirilis oleh Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dengan dukungan keuangan dari Uni Eropa.

Laporan Penilaian Kerusakan Sementara menggunakan sumber pengumpulan data jarak jauh untuk mengukur kerusakan infrastruktur fisik di sektor-sektor penting yang terjadi antara Oktober 2023 dan akhir Januari 2024.

Laporan tersebut menemukan bahwa kerusakan pada bangunan mempengaruhi setiap sektor perekonomian. Perumahan menyumbang 72% dari biaya. Infrastruktur pelayanan publik seperti air, kesehatan dan pendidikan menyumbang 19%, dan kerusakan pada bangunan komersial dan industri mencapai 9%.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...