TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Adik perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ditangkap karena dicurigai melakukan kontak dengan agen kelompok teror dan mendukung aksi teror, kata sumber pertahanan.
Polisi mengatakan mereka menangkap wanita berusia 57 tahun itu dalam penggerebekan bersama dengan Shin Bet. Tersangka, yang tidak disebutkan namanya oleh polisi dalam pernyataan itu, adalah warga kota selatan Tel Sheva, tulis timesofisrael.com, Selasa (2/4).
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan selama penggerebekan di rumah tersangka, petugas menemukan dokumen, media, telepon dan bukti lain yang mengaitkannya dengan “pelanggaran keamanan yang serius.”
Wanita tersebut akan hadir di Pengadilan Beersheba pada hari ini untuk sidang mengenai penahanannya.
- Baca Juga: Gaza: Puluhan Ribu Orang Gelar Protes Anti-Pemerintah Israel
- Baca Juga: Israel Makin Menggila di Jalur Gaza, 77 Orang Tewas Akibat Serangan Selama 24 Jam
Haniyeh mempunyai tiga saudara perempauan. Kholidia, Laila dan Sabah. Mereka warga negara Israel dan tinggal di kota Badui Tel as-Sabi di Israel selatan. Kholodia pertama-tama pindah ke Tel as-Sabi dan kemudian diikuti oleh kedua saudara perempuannya.
Laila dan Sabah keduanya adalah janda, tetapi tetap tinggal di Tel as-Sabi, mungkin untuk mempertahankan kewarganegaraan Israel mereka.
Beberapa anak dari tiga bersaudara ini pernah bertugas di Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pada awal tahun 2012, pihak berwenang Israel mengabulkan permintaan perjalanan saudara perempuan Haniyeh, Suhila Abd el‑Salam Ahmed Haniyeh, dan suaminya yang sakit kritis untuk perawatan jantung darurat yang tidak dapat dirawat oleh rumah sakit di Gaza.
- Baca Juga: Kejamnya Israel, Tembaki Warga Gaza saat Tunggu Bantuan, 104 Orang Tewas
- Baca Juga: Gaza: Rafah Tempat Pengungsi Palestina Diserang Israel
Setelah pengobatan berhasil di Rabin Medical Center di Petah Tikva, Israel, pasangan tersebut kembali ke Gaza.