TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dari data pemesanan tiket pesawat terbang, puncak arus mudik menggunakan moda transportasi udara akan berlangsung pada H-4 dan H-3 sebelum Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 2024.
Data tersebut terungkap saat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan sarana dan prasarana transportasi udara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat kesiapan Angkutan Lebaran 2024 khususnya moda transportasi udara, pada Jumat 29 Maret 2024.
“Dengan data itu kami selaku regulator sudah membahas dengan teman-teman operator mengimbau masyarakat untuk menggunakan penerbangan lebih awal, yakni di H-10 sampai H-5. Di situ nanti bisa dapat diskon dan sebagainya,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.
Data PT Angkata Pura Indonesia, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 9 persen selama masa angkut Lebaran 2024 yang berlangsung sejak 3 April hingga 18 April 2024.
Operator pesawat diketahui telah menambah jumlah penerbangan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengguna moda transportasi udara itu.
Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, ekstra flight direncanakan sebanyak 1.539, yakni 82 penerbangan internasional dan 1.457 penerbangan domestik.
“Kami memberikan kesempatan kepada operator untuk menambah ekstra flight disertai dengan peningkatan dari sisi pelayanan di bandara. Termasuk di wilayah Indonesia Timur, kami minta operator bisa menjangkau bandara-bandara kecil. Kami dari Kemenhub juga meningkatkan pelayanan di Bandara,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.
Selain meninjau, Menhub juga memimpin rapat koordinasi kesiapan transportasi udara angkutan lebaran 2024 dengan pemangku kepentingan terkait serta melakukan ramp check pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air.
Menhub menyampaikan berbagai antisipasi serta upaya peningkatan layanan untuk menghadapi tingginya jumlah pemudik melalui angkutan udara pada masa angkutan lebaran 2024.
BACA JUGA: Ini Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Jenderal TNI dan Tokoh Nasional
TARIF PESAWAT
Terkait tarif tiket pesawat, Menhub mengingatkan kepada para operator untuk tidak melewati tarif batas atas. Sanksi akan diberikan kepada operator yang melanggar aturan tarif batas atas.
“Komitmen dari para operator harus kita pegang, itu sebagai suatu bagian pelayanan kita kepada masyarakat,” katanya seperti dilansir laman Kementerian Perhubungan, dephub.go.id.
Lebih lanjut Menhub mengapresiasi sistem monitoring Angkasa Pura Indonesia yang dapat mendeteksi kejadian udara beberapa jam ke depan, seperti kedatangan pesawat dan potensi delay. Dengan sistem ini, Menhub berharap antisipasi bisa dilakukan lebih cepat dan delay pesawat dapat ditekan dengan baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Angkutan Udara Putu Eka Cahyadi, Direktur Navigasi Penerbangan Capt. Sigit Hani, Direktur Bandar Udara Lukman F Laisa. Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi, Direktur Utama Airnav Indonesia Polana Pramesti, serta para operator penerbangan.