TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Sebagian besar warga, kini, mungkin sudah mulai mengkemas-kemas barang untuk mudik.
“Rencanakan mudik Lebaran tahun 2024 lebih awal,” ajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada awak media usai membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024, di Mercure Convention Center, Jakarta, pada Kamis (28/3).
Sebab, masih kata Presiden, pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang. “Meningkat 56 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.”
- Baca Juga: Angkutan Lebaran 2024: Ini Pengaturan Lalin Selama Arus Mudik dan Balik
- Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Mudik Gratis, Ini Daftar Kota Tujuan
“Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali dibanding tahun yang lalu. Ini dari survei. Sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal,” ucap Presiden.
Hasil Survei Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 193,6 juta penduduk yang akan mudik pada Lebaran 2024. Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan dengan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Menurut hasil Survei, perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Kenyamanan dan Keselamatan Penting
Untuk itu, Jokowi mengingatkan pentingnya kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik. “Kalau tidak keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik agar mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman. Sebab umlahnya bukan jumlah yang sedikit, 190 juta itu bukan jumlah yang kecil, gede banget,” ujar Presiden.
- Baca Juga: Mudik Gratis 2024, Yuk Daftar Di Sini Mulai Selasa (5/3)
- Baca Juga: KLJ, KPDJ, KAJ Tahap 2 Januari-Februari 2024 Kapan Cair, Min? Semoga Sebelum Lebaran
Imbauan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tradisi mudik yang menjadi bagian penting dari budaya Indonesia dapat berlangsung dengan baik dan tanpa hambatan signifikan.