TENTANGKITA.CO, CIREBON – Mie Get Wahidin Cirebon, bisa menjual sekitar 600 mangkuk perhari, apa rahasianya sehingga bisa punya dagangan laris manis begitu.
Di Kota Cirebon, nama Mie Get Wahidin terkenal menyajikan hidangan yang unik. Dari sebungkus Indomie goreng, warung ini bisa menyajikan mie goreng, mie nyemek, hingga mie kuah yang lezat.
Tidak ada bumbu rahasia dari warung ini, semua langkah membuatnya mudah dan bisa ditiru siapa saja. Tapi yang namanya rejeki, sudah ada yang mengatur.
“Sehari rata-rata 15 kardus indomie goreng. Awalnya harganya Rp1,500 sekarang sudah Rp17.000,” ujar Nyonya Yanto, sang pemilik, seperti yang dilihat pada Channel Youtube “Kawan Dapur” Senin (18/4).
Warung Mie Get Wahidin ini awalnya ada di dekat GET House of English, sebuah lembaga kursus Bahasa Inggris. Karena itulah namanya “Mie Get”, karena berlokasi di Jalan Wahidin, para pelanggan memberi nama “Mie Get Wahidin”.
Sekarang Mie Get Wahidin berlokasi di Jl. Terusan Cipto, Pekiringan, Cirebon.
“Tidak menyangka akan begini, ini buah ketekunan dan kesabaran,” ujar Nyonya Yanto.
Awalnya dia bersama suami berjualan rokok. Setelah itu sang suami mempunyai ide untuk berjualan Indomie. Lama kelamaan usahanya berkembang.
“Banyak yang meniru. Silahkan saja, tapi jangan pakai nama ‘cabang Wahidin’,” ujar dia.
Tidak ada rahasia dalam resep mie ini. Hanya bumbu Indomie goreng ditambah telur, penyedap rasa, kecap, saus tomat dan potongan cabai rawit.
Cara membuat mie get wahidin
Koki di warung ini biasanya membuat mie untuk 12 porsi sekaligus. Berikut langkah-langkahnya:
- Panaskan minyak dan masukkan 12 butir goreng telur, orak-arik hingga matang.
- Setelah telur matang, masukkan irisan cabai rawit sesuai selera. Pakailah selalu irisan cabai rawit, karena jika sambal maka akan merusak rasa asli mie goreng itu.
- Kemudian masukkan daun bawang. Catatannya ini dimasak di atas api besar.
- Setelah itu baru masukkan air mendidih agar cepat proses memasaknya.
- Masukkan mie, sekaligus 12 bungkus.
- Masukkan bumbu bawaan Indomie goreng, termasuk minyak, kecap dan saus sambalnya. Jangan lupa tambahkan penyedap rasa dan kecap manis.
- Jika mie, bumbu dan telur sudah teraduk rata, masukkan sayur sawi dan aduk kembali.
- Ambil dan hidangkan untuk mie goreng.
- Sisanya jika ada yang ingin mie nyemek dan mie kuah maka tambahkan air dan penyedap rasa
Jadi bungkus mie tetap menggunakan bumbu sesuai porsi. Karena jika kekurangan atau kelebihan bumbu rasanya menjadi agak lain.
Yanto mengaku warungnya sangat ramai saat akhir pekan. Warung mulai ramai saat jam warga pulang dari tempat kerja.
“Makanya kami buka siang hingga malam. Kalau pagi kan orang jarang makan mie,” ujar dika.
Saat ramai dia bisa berdiri untuk memasak dari siang hingga malam. Para pengunjung juga berasal dari luar kota, seperti Bandung, Jakarta, hingga Tegal.