TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Moh. Mahfud MD hanya mendapatkan suara sementara sekitar 4 persen di Sumatra Barat.
Berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai dengan Kami 22 Februari 2024 pukul 23.00, pasangan nomor urut 03 Ganjar Mahfud hanya mengantongi 86.195 suara atau setara 4,02 persen.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan dan A. Muhaimin Iskandar unggul dalam suara sementara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan mengoleksi 1.204.518 suara atau 56,24 persen.
Di urutan kedua real count sementara KPU adalah pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 850.882 suara atau 39,37 persen.
Data real count sementara KPU itu berasal dari 14.343 Tempat Pemungutan Suara atau 81,64 persen dari total 17.569 TPS di Sumatra Barat.
Perolehan suara pasangan Ganjar Mahfud yang diusung oleh koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai motor memang di luar perkiraan banyak pihak.
Secara nasional, berdasarkan real count KPU dari 619.579 TPS atau 75,26 persen todal 823.236 TPS, suara Ganjar Mahfud sebanyak 18.833,011 atau 17,05 persen.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam perolehan sementara dengan raihan 65.049.492 suara atau setara dengan 59,59 persen.
Pasangan Anies Muhaimin berada di posisi kedua dengan perolehan 26.581.455 suara atau setara dengan 24,06 persen.
BACA JUGA: Si Bocil dan Piku Hilang, Kami Minta Bantuan Animal Communicator, Hasilnya…?
SERVER KPU
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan tidak ada data Pemilu 2024 dan termasuk data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang disimpan di luar negeri dan server berada di Indonesia.
“Seluruh data Sirekap diproses dan disimpan dalam pusat data yang berada di Indonesia, sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang-undangan,” ungkap Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos pada Senin 19 Februari 2024.
Menurut Betty, KPU menggunakan CDN (Content Delivery Network) untuk memenuhi kebutuhan cloud server dengan skalabilitas tinggi dan sistem keamanan yang mumpuni.
“Untuk mengelola traffic yang tinggi, KPU mengimplementasikan CDN yang berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar secara global di seluruh belahan dunia,” tuturnya seperti dilansir laman pmjnews.com.
Menurut Betty, Sirekap telah melalui proses evaluasi dari lembaga berwenang dan merupakan data publik. Dia menyebut Sirekap merupakan sistem berskala besar dengan kerumitan komputasi yang tinggi.
“Jadi dengan penerapan CDN, publik dapat mengakses portal publikasi Sirekap yang akan diarahkan ke CDN sehingga website akan memiliki kinerja lebih cepat via jaringan yang dimaksud,” ujarnya.