TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Takut diijabah menjadi miskin betulan, Sunengsih, warga Desa Cangkingan Kecamatan Kedokanbunder mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penyerahan surat pernyataan mengundurkan diri sebagai penerima Bansos BPNT dilakukan Ibu Sunengsih di hadapan Kuwu Cangkingan Didi Wahyudi dan Camat Kedokanbunder Atang Suwandi, bersama petugas dari Dinas Sosial dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan).
Menurut Sunengsih, dirinya sangat kaget ketika tiba-tiba menerima undangan sebagai penerima BPNT padahal dia tidak pernah merasa mengusulkan atau meminta untuk dimasukan sebagai penerima bantuan sosial.
Dia mengakui Bansos yang sempat dia terima beberapa waktu lalu tersebut lantas kemudian dibagikan atau diserahkan kepada yang lebih membutuhkan yakni para lansia.
BACA JUGA
- Bansos PKH dan BPNT Januari 2024, Cek Jadwal Penyaluran Di Sini
- Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Bakal Cair Awal Februari 2024
Namun, beberapa hari lalu dirinya kaget karena ada pamong desa yang datang ke rumahnya untuk menempelkan stiker “Keluarga Miskin”. “Tentu saja saya menolak dan kemudian mengundurkan diri sebagai penerima Bansos. Saya takut miskin beneran,” ujarnya seperti dikutip dari diskominfo.indramayukab.go.id, Selasa (30/1).
“Saya menolak pemasangan stiker keluarga miskin, saya takut di akhirat nanti,” kata Sunengsih.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Ibu Sunengsih tersebut. Dirinya berharap agar masyarakat yang merasa mampu dan masih menerima Bansos untuk secara sadar bisa mengundurkan diri dan mengikuti apa yang dilakukan Ibu Sunengsih.
BACA JUGA
- Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, KPARJ Januari 2024, Terdaftar di DTKS Belum Tentu Dapat
- Penyaluran Bansos KLJ, KAJ, KPDJ, KPARJ Januari 2024, Tinggal Tunggu SK Gubernur
“Semoga setelah ini rezeki keluarga ibu makin meningkat. Dan apa yang telah dilakukan ibu ini bisa diikuti oleh lainnya,” kata Atang.
Sementara itu Kuwu Cangkingan, Didi Wahyudi mengatakan, sampai dengan 17 Januari 2023, di desanya sudah ada 3 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengundurkan diri sebagai penerima bansos.