TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Tiga badan usaha milik negara (BUMN) yakni Bank Mandiri, BRI dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkontribusi besar dalam menopang kinerja perusahaan modal ventura.
Tiga perusahaan pelat merah itu menyumbang empat anak usaha dalam daftar 10 perusahaan modal ventura dengan total penyaluran terbesar sampai dengan November 2023 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Wakil dari Bank Mandiri adalah Mandiri Capital Indonesia atau MCI yang menempati urutan kedua daftar tersebut. Lalu, BRI berkontribusi lewat BRI Ventura Investama (BRI Venture) yang menempati peringkat 3.
PT PNM menyumbangkan dua wakilnya dalam daftar 10 besar perusahaan modal ventura versi OJK yakni melalui PNM Venture Capital yang menempati posisi empat dan PNM Ventura Syariah yang berada di urutan sembilan.
Berikut ini 5 wajah perusahaan modal ventura dengan total penyaluran dana terbesar sampai dengan November 2023 berdasarkan data OJK:
- PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK Ventura)
Total penyaluran dana dari MBK Ventura mencapai Rp4,3 triliun. Perusahaan modal ventura ini mulai beroperasi pada 2003 dengan menggunakan metodologi Grameen Bank.
MBK Ventura fokus menyiapkan modal kerja kepada perempuan berpenghasilan rendah untuk menyediakan layanan keuangan formal dan hemat biaya (inklusi keuangan), untuk mengurangi kerentanan mereka, dan meningkatkan taraf hidup mereka.
MBK Ventura menyediakan produk keuangan berikut untuk peminjam perempuan yakni pembiayaan modal kerja, air dan sanitasi, dan terakhir perbaikan tempat usaha.
- PT Mandiri Capital Indonesia (MCI)
Perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri ini terbentuk pada 26 Juni 2015. Total penyaluran MCI sampai dengan November 2023 mencapai Rp2,85 triliun.
MCI merupakan Corporate Venture Capital (CVC) yang berfokus pada pembiayaan kepada teknologi finansial dengan target melakukan investasi serta berkolaborasi dengan perusahaan teknologi dan menjembatani pertumbuhan yang bersinergi dengan Mandiri Group dan ekosistem BUMN.
- BRI Ventura Investama (BRI Ventures)
Anak usaha BRI ini mencatatkan total penyaluran mencapai Rp1,58 triliun. BRI Ventures fokus dalam kegiatan usaha berupa penyertaan modal kepada perusahaan atau perseorangan dalam tahap rintisan awal (start-up). Baik di Indonesia maupun di kawasan regional.
- PNM Venture Capital (PNM VC)
Anak usaha PNM ini berdiri 28 Oktober 1999 sekitar 4 bulan setelah pemerintah mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk membiayai sektor ultramikro dan mikro.
Sampai dengan November 2023, total penyaluran PNM Venture Capital mencapai Rp1,31 triliun. Salah satu misi dari PNM VC adalah menciptakan bisnis baru dan memanfaatkan teknologi yang memerlukan penyertaan modal dan pembiayaan bagi perusahaan mitra usaha.
PNM VC khusus dibentuk untuk menangani pembiayaan modal ventura dan memperkuat kerjasama dengan calon mitra bisnis PNM. Ruang lingkup bisnis PNM VC secara umum adalah perintisan dan revitalisasi.
- PT Esta Dana Ventura
Total penyaluran dana dari Esta Dana Ventura mencapai Rp1,15 triliun. Lembaga keuangan nonbank ini berdiri sejak 2015.
Saat ini, Esta Dana Ventura, dari informasi di laman resminya, sudah memiliki sekitar 270 ribu anggota, dengan kantor di 40 daerah dan 209 cabang.
DAFTAR 10 BESAR
Di dalam daftar 10 perusahaan modal dengan total penyaluran terbesar sampai dengan November 2023 juga tercatat nama PTN Ventura Syariah (PNM VS) dengan total penyaluran 440 miliar.
PNM VS adalah anak usaha atau disebut dengan perusahaan pasangan usaha (PPU) dari PNM Venture Capital.
Berikut ini daftar 10 besar perusahaan modal ventura versi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan November 2023:
- MBK Ventura total penyaluran Rp4,3 triliun
- MCI total penyaluran Rp2,85 triliun
- BRI Ventures total penyaluran Rp1,58 triliun
- PNM VC total penyaluran Rp1,31 triliun
- PT Esta Dana Ventura total penyaluran Rp1,15 triliun
- Bina Artha Ventura total penyaluran Rp1,14 triliun
- Celebes Artha total penyaluran Ventura Rp1,07 triliun
- Bahana Artha Ventura total penyaluran Rp510 miliar
- PT Permodalan Nasional Madani Ventura Syariah total penyaluran Rp440 miliar
- PT Central Capital Ventura total penyaluran Rp320 miliar.
KINERJA INDUSTRI MODAL VENTURA
Sejarah modal ventura di Indonesia dimulai dari pendirian PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) pada tahun 1973 yang sahamnya dimiliki oleh Bank Indonesia sebesar 82,2% dan Negara sebesar 17,8%.
Pendirian BPUI bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap para pengusaha UMKM di Indonesia melalui pemberian pendampingan dan modal kerja.
Menggunakan pinjaman dari The EXIM Bank untuk pengembangan Modal Ventura, BPUI mendirikan Modal Ventura daerah di 27 provinsi seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, pemerintah menetapkan BPUI sebagai BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi melalui PP nomor 20 tahun 2020 tanggal 16 Maret 2020.
Pada tahun yang sama, BPUI ditransformasi dan mengubah brand menjadi Indonesia Financial Group (IFG).
Sejak itu, modal ventura di Indonesia terus berkembang dalam melayani perusahaan rintisan dan UMKM di seluruh Indonesia. Jumlah perusahaan modal ventura di Indonesia saat ini berjumlah 54 perusahaan yang mayoritas berkantor pusat di DKI Jakarta.
Berdasarkan data OJK November 2023, outstanding penyaluran dari industri modal ventura mencapai Rp17,39 triliun. Dana Rp16,78 triliun disalurkan secara konvensional dan Rp0,61 triliun dalam bentuk penyaluran syariah.
Outstanding penyaluran mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir dimana penyaluran di 2018 adalah sebesar Rp8,46 triliun dan meningkat menjadi Rp18,01 triliun di 2022.
Penyaluran modal ventura ini diberikan kepada sekitar 2,28 juta pasangan usaha yang 1,71 juta di antaranya berlokasi di Pulau Jawa, 573,07 ribu di luar Pulau Jawa, dan 44 di luar negeri. Lebih dari 98 persen dari pasangan usaha tersebut adalah debitur pembiayaan.
Sekitar 1,88 juta di antaranya adalah pasangan usaha yang bergerak di sektor perdagangan baik besar maupun eceran. Jumlah pasangan usaha pada 2023 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan 2018 yang terdapat 1,77 juta pasangan usaha yang dilayani oleh modal ventura.
OJK secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura (PMV) periode 2024-2028 pada 23 Januari 2024.
Peta jalan itu merupakan upaya mewujudkan industri modal ventura yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada pembiayaan perusahaan rintisan untuk mendukung pengembangan UMKM dan pelindungan konsumen, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.