Kamis, 21 November 2024

Piala Asia 2023: Indonesia vs Australia, Merah Putih Diremehkan

Ini akan menjadi pertemuan internasional 'A' ke-16 antar kedua tim dan pertemuan pertama sejak 2010.

Hot News

Piala Asia AFC 2023 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasTENTANGKITA.CO, JAKARTA – Indonesia vs Australia di Piala Asia 2023? Jejak sejarah sepak bola Indonesia dan Australia, mungkin, berpijak dari masa yang sama. Jauh sebelum Piala Dunia 1 pada 1930 berlangsung di Uruguay, yang akhirnya menjadi juara.

Boleh jadi, beranjak dari catatan pertandingan pertama yang melibatkan Indonesia –saat itu masih tim Hindia Belanda– adalah pertandingan melawan timnas Singapura pada 28 Maret 1921. Pertandingan dimainkan di Batavia dan Hindia Belanda menang dengan skor akhir 1-0.

Sementara itu, tim nasional Australia pertama dibentuk pada tahun 1922 untuk tur ke Selandia Baru, yang mencakup dua kekalahan dan sekali seri.

Timnas Indonesia vs Jepang./pssi.org

Namun, kini, langkah Indonesia ke level tertinggi –sebutlah Piala Dunia FIFA– jauh tertinggal dari Australia. Ukurannya, tidak usaha macam-macam, yakni tampil di Piala Dunia FIFA. Australia tampil tujuh kali (1974, 2006, 2010, 2014, 2018, 2022), sedangkan Indonesia belum sekalipun, meski pernah dicatat sekali saat tampil di Piala Dunia 1938 dengan nama  Hindia Belanda.

BACA JUGA

Di Piala Asia, Australia yang bergabung ke dalam AFC pada 2005, sudah lima kali tampil di putaran final Piala Asia (2007, 2011, 2015, 2019, 2023), sedangkan Indonesia lima kali (1996, 2000, 2004, 2007, 2023).

Kinerja Di Piala Asia

Australia

Tahun

Prestasi

2007

Perempat Final

2011

Runner up

2015

Juara

2019

Perempat Final

2023

Masih berlangsung

Indonesia

Tahun

Prestasi

1996

Penyisihan Grup

2000

Penyisihan Grup

2004

Penyisihan Grup

2007

Penyisihan Grup

2023

Masih Berlnagsung

BACA DEH  Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia v Arab Saudi, Ini Lineup, H2H, Prediksi [LIVE]

Kini kedua tim –Indonesia dan Australia– akan bertemu di babak 16 besar Piala Asia 2923. Indonesia memastikan tiket ke babak 16 besar Piala Asia 2024 melalui posisi ketiga terbaik bersama dengan tiga negara lainnya.

Ini untuk pertama kalinya sepanjang sejarah skuat ‘Merah Putih’ bisa melenggang ke babak 16 besar sepanjang keikutsertaan di Piala Asia. Di babak 16 besar, Indonesia akan menantang Australia, Minggu (28/1) di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar.

Ini akan menjadi pertemuan internasional ‘A’ ke-16 antar kedua tim dan pertemuan pertama sejak 2010.

Pertemuan terakhir antara Socceroos dan Garuda itu adalah kualifikasi Piala Asia pada tanggal 3 Maret 2010 di Stadion Suncorp Brisbane. Sebuah gol dari asisten pelatih Adelaide United saat ini Mark Milligan menjadi pembeda dalam kemenangan 1-0 bagi tim Australia.

Itu adalah salah satu dari 14 kemenangan Socceroos dari 18 pertandingan antara kedua negara sejak  17 November 1967. Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Socceroos adalah kemenangan 1-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 30 Agustus 1981 di Surabaya.

News.co.au menggambarkan meski kalah dua kali dari tiga pertandingan grup Piala Asia, Indonesia lolos ke babak 16 besar sebagai tim peringkat terendah dari empat tim peringkat ketiga grup yang bisa mencapai babak sistem gugur turnamen yang berbasis di Qatar.

Merah Putih Diremehkan

Di atas kertas, Socceroos – peringkat 25 dunia – seharusnya tidak mengalami banyak kesulitan menghadapi Merah Putih, yang peringkat FIFA-nya berada di peringkat 146, di Stadion Jassim bin Hamad.

BACA DEH  Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia v Arab Saudi 1-0 (Babak I)

BACA JUGA

Namun, key defender Harry Souttar Souttar mengatakan hasil di babak grup turnamen, termasuk kekalahan Jepang dan dua kali ditahan imbang Korea Selatan, membuktikan  standar sepak bola Asia meningkat secara keseluruhan.

“Ada banyak rasa tidak hormat terhadap sepak bola Asia dari belahan dunia lain, (dan) dari orang-orang tertentu juga,” katanya.Saya rasa tidak banyak orang yang memberikan pujian yang layak mereka terima kepada tim-tim dari Asia. Anda hanya perlu melihat hasil di babak grup dan di mana tim-tim tertentu selesai di babak grup.”

Di akun twitternya, @harryjsouttar menguraikan: “Beberapa area perbaikan yang menjadi fokus timnya menjelang pertandingan sistem gugur dengan Indonesia pada Minggu malam (AEDT).”

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...