TENTANGKITA.CO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan beberapa lembaga yang akan melakukan Quick Count atau perhitungan cepat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.
Biasanya yang melakukan quick count adalah lembaga lembaga survei yang sudah disetujui oleh KPU untuk melalukan perhitungan cepat Pilpres 2024. Meski demikian hasil akhir tetap menjadi kewenangan KPU RI.
Dari KPU melakukan pendataan ada sekitar lebih dari 60 lembaga yang mendaftarkan melakukan Quick Count alias perhitungan cepat saat Pemilu 2024 besok.
BACA JUGA:Piala Asia 2023: Imbang 0-0, China dan Lebanon Terancam
Namun dari sekian banyak lembaga ini manakah yang paling akurat?
Jika Anda menginginkan data keakuratan lembaga survei yang melakukan perhitungan cepat atau Quick Count hendaknya dapat dilihat dari track record pada Pilpres 2019 kemarin.
Sebelumnya dapat disimak hasil Pilpres 2019 berdasarkan perhitungan resmi atau real count KPU.
Pilpres 2019 diikuti pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional dari 34 provinsi dan 130 PPLN (real count) di Pilpres 2019, hasilnya adalah:
Jokowi-Ma’ruf: 85.607.362 suara atau 55,50 persen.
Prabowo-Sandiaga Uno: 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Simak di bawah ini hasil survei sejumlah lembaga survei mengenai hasil Pilpres 2019 atau survei sebelum pemungutan suara.
Dapat dilihat akurasi atau yang paling mendekati dengan perhitungan suara resmi KPU.
BACA JUGA:Polri Buka Kesempatan Penyandang Disabilitas Jadi Perwira dan Bintara Polisi,Loker Warga Jabodetabek
1. Litbang Kompas
Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan hasil:
Jokowi-Maruf : 49,2 persen
Prabowo-Sandi : 37,4 persen
Adapun 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
Namun, jika kelompok yang belum memutuskan pilihan (undecided voters) terbagi secara proporsional, potensi kemenangan Jokowi-Ma’ruf ada di angka 56,8 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 43, 2 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen
2. Charta Politika
Survei Lembaga Survei Charta Politika 5-10 April 2019 atau sekitar sepekan sebelum pencoblosan memperlihatkan hasilnya:
Jokowi-Ma’ruf Amin : 55,7 persen
Prabowo-Sandi : 38,8 persen.
Sisanya sebanyak 5,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3. SMRC
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 5-8 April 2019 atau sekitar dua minggu sebelum pencoblosan 17 April 2019 dan hasilnya adalah.
Jokowi-Ma’ruf : 56,8 persen.
Prabowo-Sandiaga : 37 persen
Tidak tahu atau rahasia 6,3 persen
Dari populasi orang yang telah memilih hak pilih, diperoleh 2.568 responden melalui stratified multistage random sampling.
Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.
Margin of error survei sebesar 2,1 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
4. Vox populi
Lembaga survei Vox Populi melakukan survei dari 5 hingga 15 Maret 2019 atau sebulan jelang pencoblosan dan hasilnya adalah:
Jokowi-Maruf : 54,1 persen
Prabowo-Sandi : 33,6 persen
Adapun jumlah responden yang memilih tidak tahu/tidak menjawab sebesar 12,3 persen.
5. Indo Barometer
Survei yang dilakukan Indo Barometer pada 15-21 Maret 2019 menunjukkan selisih elektabilitas antara pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencapai 18,8 persen.
Jokowi-Maruf : 50,8 persen
Prabowo-Sandi : 32 persen
Yang masih merahasiakan pilihannya sebesar 17,2 persen.
6. Roy Morgan
Lembaga survei asal Australia Roy Morgan melakukan survei di pertengahan Maret 2019 atau sekitar sebulan menjelang pencoblosan dan hasilnya adalah:
Jokowi-Maruf : 56,5 persen
Prabowo-Sandi : 43,5 persen
Survei ini tak mengikutsertakan nama calon wakil presiden.
Namun demikian, angka keterpilihan Jokowi mengalami penurunan 0,5 persen dibanding satu bulan sebelumnya atau Februari 2019.
Sebaliknya, Prabowo naik 0,5 persen pada periode yang sama.
Survei ini dilakukan pada pertengahan Februari sampai pertengahan Maret 2019 dengan responden sebanyak 1.102 orang di atas 17 tahun di 17 provinsi.
Roy Morgan menggunakan metode wawancara tatap muka pada survei ini dengan Margin of error kurang lebih 1,3 persen.
7. LSI Denny JA
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan dirilis pada Selasa 2 April 2019 atau sekitar dua minggu sebelum pemungutan suara memperlihatkan hasil surveinya sebagai berikut :
Jokowi-Maruf : 56,8 persen hingga 63,2 persen
Prabowo-Sandi : 36,8 persen hingga 43,2 persen
Pengumpulan data survei dilakukan dari 18 hingga 26 Maret 2019.
Survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden ini menggunakan metode multistage random sampling.
Demikian 7 rangkuman lembaga survei yang memiliki track record akurat di Pilpres 2019 lalu kemudian saat ini akan melakukan perhitungan cepat lagi.