TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menandatangani kesepakatan perhajian (Ta’limatul Hajj) untuk musim haji 1445 H /2024 M.
Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah.
“Kita menyepakati beberapa hal dengan pihak Arab Saudi. Salah satunya, jumlah jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan 241 ribu orang,” ungkap Menag Yaqut di Jeddah, dalam keterangan resmi di kemenag.go.id, Selasa (9/1/2024).
Menag mengungkapkan, jumlah ini terdiri dari 221 ribu kuota normal dan 20 ribu kuota tambahan yang telah disetujui Raja Arab Saudi. “Jumlah kuota ini terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia,” tutur Menag.
BACA JUGA
- Menag: Masa Tunggu Jemaah Haji Indonesia 26 Tahun, Bandingkan Malaysia 140 Tahun
- Pendaftaran Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji (TKH 2024) Secara Online, Dibuka Sampai 31 Desember
Kuota Haji Indonesia 2019-2023
Tahun | Jumlah |
2019 | 231.000 Orang |
2020-2021 | Covid-19 |
2022 | 100.051 Orang |
2023 | 229.000 Orang |
Turut hadir dalam proses penandatanganan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambary, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, serta para pejabat Kementerian Agama.
BACA JUGA
- Rezeki Masih Seret Tapi Ingin Segera Naik Haji atau Umroh, Baca Doa dan Amalan dari Mbah Moen Berikut Ini
- Begini Cara Daftar Seleksi Petugas Haji 2024 secara Daring
Komitmen Pelayanan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
“Kami sangat berbahagia dan merasa tersanjung dapat menjadi pelayan jemaah haji dari seluruh dunia, terutama jemaah haji Indonesia. Kami juga selalu terbuka untuk berdiskusi demi perbaikan-perbaikan layanan bagi para dhuyufurrahman,” ujar Tawfiq.
Selain penandatanganan Ta’limatul Hajj, Menag juga dijadwalkan akan menghadiri Muktamar Perhajian serta melaksanakan rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.