TENTANGKITA, BANJARNEGARA – Memutuskan aborsi atau mengakhiri masa kehamilan merupakan pilihan berat karena melibatkan banyak pertimbangan.
Belakangan ini tidak sedikit wanita hamil yang akhirnya memutuskan aborsi dengan berbagai alasan.
Indonesia melarang praktik aborsi seperti dalam UU KUHP dan Pasal 75 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Namun secara khusus aborsi boleh bagi mereka yang mempunyai alasan darurat medis karena mengancam nyawa ibu atau janin.
Selain itu aborsi juga boleh bagi korban perkosaan karena kehamilannya bisa menyebabkan trauma psikologis.
Aborsi ilegal merupakan tindakan pembunuhan, karena janin yang ada di perut seorang ibu adalah tanda mulainya kehidupan, sedangkan aborsi mengakhiri kehidupan tersebut.
9 Manfaat Tak Terduga Alpukat, Bisa Jadi Pencegah Kanker Juga
Selain alasan hukum, aborsi di tempat praktik ilegal juga sangat berbahaya bagi kesehatan karena bisa membuat bagian dalam tubuh menjadi busuk, ujar dokter spesialis obgyn Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr Yosiana Wijaya SpOG.
Biasanya aborsi ilegal ditangani oleh orang yang tidak memiliki kemampuan serta tidak didukung oleh peralatan berstandar medis.
Pembusukan tubuh bagian dalam, kata dr Yosiana terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan karena alat-alat yang digunakan tidak steril.
BACA JUGA : 70 PERSEN PENDERITA HIPERTENSI TIDAK SADAR SUDAH MENGIDAP PENYAKIT ITU
Menurut Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) sebuah lembaga advokasi hak kesehatan reproduksi 30 persen angka kematian ibu di Indonesia disumbang oleh aborsi ilegal.
Aborsi ilegal juga membuat masalah lain pada rahim akibat bagian dari tubuh janin yang tidak dibersihkan dengan bersih.
Aduh, Ada Kecenderungan Kasus Diabetes Melitus Tipe 2 pada Anak Meningkat
“Aborsi sebaiknya tidak dilakukan dengan sengaja dan kalau terpaksa dilakukan harus oleh pihak yang kompeten,’ ujar dia.
“Jika dilakukan dengan sembarangan dan oleh yang tidak kompeten bisa menyebabkan kematian ibu.”
Selain infeksi, efek lain dari aborsi juga bisa menyebabkan komplikasi lain yaitu perdarahan dan nyeri hebat.
“Bisa juga membuat pendarahan yang tidak berhenti,” katanya.
Sedangkan untuk psikis, efek aborsi bagi ibu juga menyebabkan traumatik yang mendalam atau hingga gangguan jiwa.
Efek traumatik ini muncul karena rasa bersalah sudah menghilangkan nyawa janin dalam kandungan.
Minyak Goreng Mahal, Saatnya Sehatkan Jantung, Hindari Stroke dan Turunkan Kolesterol