TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Indikator Politik Indonesia akan merilis hasil survei peta elektoral pascadebat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hari ini, Selasa 26 Desember 2023.
Menurut rencana, Indikator, begitu lembaga survei itu biasa disebut, akan merilis hasil survei tersebut pada pukul 13.30 hari ini dengan menampilkan 4 panelis.
Mereka adalah pendiri Indikator Burhanuddin Muhtadi, Ketua Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Phillips J. Vermonte, Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang, dan peneliti utama Indikator Rizka Halida.
Rilis hasil survei pascadebat capres dan cawapres termasuk dari Indikator tentunya bakal ditunggu-tunggu publik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menggelar debat capres pertama pada Selasa 12 Desember 2023. Tema debat pertama menyangkut Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga
KPU selanjutnya menggelar debat kedua yakni untuk cawapres pada Jumat 22 Desember 2023. Debat cawapres itu mengambil tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
BACA JUGA: Elektabilitas Gibran Melesat Lewati Muhaimin dan Mahfud MD (Survei Litbang Kompas)
Salah satu yang paling ditunggu terkait dengan hasil survei Indikator adalah apakah suara pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menembus angka 50 persen?
Kalau angka pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu bisa melewati ambang batas 50 persen, berarti kemungkinan besar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung 1 putaran.
HASIL SURVEI SEBELUMNYA
Dalam hasil survei terakhir mereka yang dirilis pada 9 Desember 2023, Indikator mencatat pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih 45,8 persen suara (lihat foto).
Hasil yang dirilis pada 9 Desember itu adalah berdasarkan survei pada 23 November sampai dengan 1 Desember 2023.
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berdasarkan rilis 9 Desember itu mengalami lonjakan suara sekitar 6 persen.
Pasalnya, berdasarkan survei Indikator sebelumnya yang berlangsung pada 27 Oktober sampai dengan 1 November, suara pasangan nomor urut satu itu berada di angka 39,7 persen.
Hasil berbeda harus diterima oleh pasangan capres dan cawapres Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Dalam survei Indikator yang dirilis 9 Desember, pasangan nomor urut 1 itu meraih 22,8 persen suara.
Angka tersebut melorot tipis apabila dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya dari Indikator di mana pasangan nomor urut 1 itu masih berada dengan angka 24,4 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei Indikator Ungkap Dukungan Prabowo-Gibran Terbanyak
Penurunan suara juga dialami pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Moh. Mahfud MD. Dalam survei Indikator yang dirilis pada 9 Desember, pasangan nomor urut 3 ini meraih 25,6 persen suara.
Capaian tersebut juga melorot dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya dari Indikator yang menyajikan angka 30,0 persen suara untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Oleh karena itu, rilis hasil survei Indikator pada hari ini menarik untuk disimak, apakah suara pasangan nomur urut 2 capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menembus angka 50 persen sehingga Pilpres 2024 berlangsung 1 putaran.
Atau malah sebaliknya. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan rebound alias membalikkan keadaan?