TENTANGKITA, KEBUMEN – Kabupaten Kebumen dikenal dengan pantai-pantainya yang indah.
Namun jika ingin menjelajah lebih dalam lagi, anda bisa mendapati objek wisata selain pantai yaitu Gua Jatijajar.
Gua alam satu ini merupakan salah satu wisata unggulan yang dimiliki kabupaten yang ada di Jawa Tengah ini.
Gua yang menakjubkan ini memiliki pemandangan stalaktit dan stalagmit yang membuatnya serasa surga yang tersimpan di perut bumi.
Pengelolaannya pun tergolong serius sehingga menjadi pilihan wisata unggulan yang bisa anda sambangi di Jawa Tengah.
Di dalam gua terdapat sungai serta aneka macam diorama yang membuat penampilan gua jauh dari kata seram.
Jika anda masih beranggapan berlibur ke gua adalah hal yang menyeramkan, maka cobalah kunjungi Gua Jatijajar untuk menghempaskan anggapan tersebut.
Sejumlah fasilitas, rute perjalanan yang memudahkan, dan berbagai hal lainnya bisa anda dapati secara lengkap di gua Jatijajar ini.
Berikut ini uraian selengkapnya untuk panorama wisata Gua Jatijajar Kebumen.
Sejarah Gua Jatijajar
Sejarah menyatakan bahwa gua Jatijajar ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1802.
Pada saat itu petani tersebut sedang merumput di sekitar kawasan tersebut dan terperosok ke dalam gua yang merupakan ventilasi yang letaknya di langit-langit gua.
Pemerintah setempat pun meninjau lokasi dan melihat dua pohon jati yang sejajar di mulut gua.
Maka dari itu dinamakanlah Gua Jatijajar sampai saat ini.
Gua tersebut pun dikembangkan menjadi objek wisata yang menakjubkan.
Mitos di Gua Jatijajar
Di dalam gua terdapat tujuh aliran sungai.
Namun yang bisa dicapai hanya 4 sungai saja karena yang 3 sungai lainnya terlalu dalam lokasinya.
Banyak yang percaya di antara beberapa sungai tersebut airnya berkhasiat membuat yang mencuci muka di sana akan awet muda.
Sedangkan ada yang percaya pula jika mandi dan mencuci muka di sana maka hajat dan cita-citanya akan tercapai.
Mitos tersebut menjadi bumbu yang semakin menarik minat para pengunjung.
Diorama di Gua Jatijajar
Gua Jatijajar tak hanya memiliki stalaktit dan stalakmit saja. Diorama yang ada di dalamnya juga menjadi daya tarik tersendiri.
Diorama yang dibuat oleh seorang seniman berbakat ini menceritakan legenda Lutung Kasarung.
Diorama tersebut menjadi spot menarik untuk berfoto.
Panorama alam di dalam gua juga semakin ditunjang dengan pencahayaan yang sudah cukup memadai sehingga tidak membuat suasana gua terlihat mencekam.
Lokasi, tiket masuk dan fasilitas Gua Jatijajar
Tiket masuk menuju kawasan gua satu ini sebesar Rp7.000.
Jam buka tempat wisata mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore.
Di dalamnya terdapat beberapa fasilitas memadai.
Seperti area bermain anak, sarana ibadah, warung makan, hingga spot untuk berbelanja oleh-oleh.
Di dalam gua juga tersedia kursi melingkar yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil melihat indahnya panorama gua yang memukau.
Lokasi tempat wisata memukau ini berada di Jalan Jatijajar, Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kebumen.
Nah itu dia beberapa ulasan mengenai Gua Jatijajar yang bisa menjadi referensi tempat wisata menarik untuk dikunjungi di liburan kali ini.
Semoga bermanfaat.