TENTANGKITA.CO– Tidak sedikit orang mengabaikan fakta bahwa minuman dan makanan yang kita konsumsi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya asupan yang memiliki tambahan kadar gula tinggi.
Sejumlah penelitan mengungkapkan kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, juga diabetes.
Ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan gula darah secara aman, seperti dikutip dari laman The Beet, Jumat 8 Desember 2023, berikut minuman yang sebaiknya Anda konsumsi:
BACA JUGA:Bawaslu: Kantor Pemerintah Dilarang Jadi Tempat Kampanye
1. Air Putih
Air membuat Anda tetap terhidrasi dan membantu ginjal membuang kelebihan gula yang ada di aliran darah. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Penelitian Nutrisi menemukan bahwa asupan air harian yang rendah menyebabkan peningkatan risiko hiperglikemia.
2. Teh Tanpa Gula
Baiknya Anda memilih teh asli (seperti teh hijau atau hitam) atau teh herbal, hal utama yang perlu diingat adalah jangan ditambahi dengan gula. Penelitian telah menemukan bahwa memilih teh asli atau teh herbal dapat melindungi terhadap hiperglikemia.
3. Kopi Tanpa Krim dan Gula
Mirip dengan teh, Anda sebaiknya minum kopi tanpa krim atau gula untuk mencegah lonjakan gula. Tinjauan sistematis tahun 2019 menemukan bahwa penelitian jangka panjang (dua hingga 16 minggu) terhadap kopi dan dampaknya terhadap respons glukosa cukup baik.
Senyawa antioksidan pada kopi dalam jangka waktu lama diyakini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan yang kemudian meningkatkan metabolisme glukosa.
BACA JUGA:Sejarah Hari HAM 10 Desember, Sejarah dan Ucapan untuk Kolega
4. Susu Nabati
Beralih dari susu hewani ke susu nabati tidak hanya mencegah lonjakan gula darah tetapi juga efektif dalam mencegah diabetes tipe 2. Saat mengonsumsi susu nabati, pilihlah versi asli tanpa pemanis.
Ulasan tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Geriatric Cardiology menyatakan bahwa protein dan lemak hewani telah dikaitkan dengan memburuknya resistensi insulin yang menyebabkan hiperglikemia dan potensi diagnosis diabetes tipe 2.